DESAIN DAN ANALISIS TEGANGAN PADA SISTEM PERPIPAAN LEPAS PANTAI UNTUK SPM 250,000 DWT
ABSTRAK: Perancangan sistem
perpipaan bawah laut ini mengacu pada code ASME B31.4 chapter IX. Sistem perpipaan
ini terdiri dari sistem perpipaan onshore dan offshore dan terdiri dari 2 buah
pipa dengan jenis pipa twin pipe dengan dimensi yang sama. Jalur pipa ini
offshore ini memiliki jalur dari SPM 250,000 DWT menuju tangki storage yang
berada di daratan balongan. Jalur pipa ini memiliki tekanan operasi sebesar
1,070 KPa, temperatur operasi sebesar 70 o C dan laju aliran fluida sebesar
1.85 m 3 /s. Jalur perpipaan ini terletak di lepas pantai banyuwangi dengan
karakteristik tanah yang didominasi oleh pasir dan diselingi lumpur. Kedua
jalur perpipaan tersebut dimodelkan dengan gambar isometri menggunakan software
PDMS dan dianalisa tegangannya menggunakan software Caesar II. Hasil analisa
tegangan pada Caesar II menjukkan bahwa nilai tegangan tertinggi terdapat pada
bagian tee di bagian pipa bawah laut dengan nilai sebesar 369,344.564 KPa dan
intensitas tegangan tertingginya 379,615.68 KPa dengan tegangan ijinnya
403,343.3 KPa. Ini terjadi pada pembebanan operation akibat berat, tekanan,
temperatur pipa dan gelombang/arus. Rasio perbandingan frekuensi vortex dan frekuensi
natural pada sistem perpipaan pada masing-masing jalur memiliki perbedaan yang
signifikan sehingga sistem perpipaan ini dapat terhindar dari resonansi.
Tekanan kritis (Ppr) untuk kedua jalur tersebut adalah 11,318.521 KPa,
sedangkan tekanan eksternalnya (Pe) sebesar 402.210 KPa. Nilai Pe < Ppr,
sehingga sistem perpipaan ini terhindar dari fenomena buckling.
Penulis: Toni Prahasto, Djoeli
Satrijo, I Nyoman Chandra Kusuma
Kode Jurnal: jptmesindd160230