ANALISIS PERBEDAAN LAJU KOROSI MATERIAL JARI-JARI SEPEDA MOTOR (SPOKES) PADA BERBAGAI MEDIA AIR YANG BERKONSENTRASI ASAM DI DAERAH PERINDUSTRIAN

Abstrak: Korosi adalah proses perusakan, penyusutan atau pengikisan terhadap suatu material (terutama logam) yang disebabkan karena adanya reaksi dengan lingkungannya. Faktor lingkungan ini bisa berupa pencemaran udara, kelembaban, adanya interaksi logam dengan zat yang bersifat korosif dan lain-lainnya. Lingkungan penyebab terjadinya korosi dapat berupa air, udara, larutan asam, dan lain-lain. Pada dasarnya proses terjadinya korosi pada suatu logam tidak dapat dihentikan sama sekali, karena ini merupakan peristiwa alami yang akan terjadi jika logam berinteraksi dengan lingkungannya. Namun proses terjadinya korosi dapat dicegah dan dikendalikan atau diperlambat lajunya dengan memperlambat proses kerusakan, salah satunya baja ST37 yang digunakan pada penelitian ini sebagai penompang roda yakni jari-jari sepeda motor. Objek penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah laju korosi pada baja ST37 dengan mengukur kembali berat benda uji setelah dilakukan perendaman dalam berbagai media air yang berkonsentrasi asam di Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik dalam variasi waktu 1, 2, dan 3 minggu serta temperatur ruangan. Kekurangan berat dari pada berat awal merupakan nilai kehilangan berat. Kekurangan berat dikembalikan kedalam rumus untuk mendapatkan laju kehilangan beratnya. Dari penelitian ini dapat dibuktikan pH air yang berkonsentrasi asam di Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik terhadap jari-jari sepeda motor (spokes) standar dan krom, sangat berpengaruh karena semakin kecil pH semakin asam air tersebut dan semakin cepat menimbulkan korosi pada jari-jari standar dan krom. Waktu perendaman 1, 2, 3 minggu pada jari-jari sepeda motor (spokes) standart dan krom, juga berpengaruh karena semakin lama waktu perendaman semakin banyak terjadi korosi. Dapat dibuktikan dengan hasil laju korosi paling tinggi untuk jari-jari standar terdapat pada air yang berkonsentrasi asam di Surabaya dan di Gresik waktu perendaman 3 minggu yakni dengan hasil 1929,102 mpy. Dan hasil laju korosi paling tinggi untuk jari-jari krom terdapat pada air yang berkonsentrasi asam di Sidoarjo, Surabaya dan Gresik waktu perendaman 3 minggu dengan hasil yang sama yakni 964,53 mpy. Temperatur ruangan juga sangat berpengaruh dalam proses perendaman berlangsung dapat dibuktikan laju korosi pada air yang berkonsentrasi asam di Sidoarjo dan di Surabaya masih dibawah hasil laju korosi di Gresik.
Kata Kunci: Baja ST37, media berkonsentrasi asam, laju korosi, variasi waktu dan temperatur ruangan
Penulis: Ageng Ramadani
Kode Jurnal: jptmesindd170047

Artikel Terkait :