Analisis Beban Kerja Fisik Dan Mental Karyawan Pada Lantai Produksi Dipt Pesona Laut Kuning
ABSTRAK: PT. Pesona Laut
Kuning merupakan salah satu perusahaaan yang bergerak dibidang vulkanisir ban, yaitu
perusahaan yang memproduksi ban bekas menjadi ban baru. Terjadinya lembur
(overtime) dan tidak tercapai target produksi adalah salah satu penyebab
terjadinya masalah internal perusahaan terutama pada karyawan perusahaan
tersebut. Subjek penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di lantai
produksi yaitu 15 orang karyawan. Beban kerja yang di ukur adalah beban kerja
fisik dan mental. Beban kerja fisik diukur berdasarkan cardiovascular load
(CVL) dan beban kerja mental diukur dengan metode NASA –Task Load Index (NASA–
TLX). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui klasifikasi beban
kerja fisik dan mental di lantai produksi dan penyebab dari beban kerja fisik
dan mental tersebut. Berdasarkan hasil analisis CVL, karyawan yang menerima
beban kerja fisik yang perlu perbaikan berjumlah 3 orang dari 15 orang karyawan
dengan persentase CVL masing – masingnya adalah 38,12 %, 32,12% dan 35,40 %. Sedangkan
dari hasil analisis NASA – TLX diperoleh 3 karyawan dengan kategori beban kerja
sangat tinggi, 6 karyawan dengan kategori tinggi, 5 karyawan dengan kategori
sedang dan 1 karyawan dengan kategori rendah. Dengan persentase, karyawan
tergolong sangat tinggi sebesar 20 %, sedangkan karyawan tergolong tinggi
sebesar 40 % dan karyawan tergolong Sedang sebesar 33,33 % serta karyawan
tergolong rendah sebesar 6,67 %. Kedua metode pengukuran beban kerja, yaitu CVL
dan NASA-TLX mendapatkan hasil analisis yang berbeda karena elemen kerja kerja
yang diterima karyawan berbeda.
Penulis: Dewi Diniaty, Zukri
Muliyadi
Kode Jurnal: jptindustridd160196