ANALISA BEBAN LISTRIK MAKSIMUM DI DERMAGA III UJUNG SURABAYA
Abstract: Pada suatu dermaga
akan kita jumpai bagian yang penting yaitu penyediaan energi listrik dan
kelengkapan-kelengkapan yang menunjang operasionalnya. Untuk menunjang penyediaan tenaga listrik yang aman dan
efisien maka diperlukan pengetahuan yang
luas, baik reliability sistem distribusi dan transmisi tenaga listrik maupun
besarnya beban listrik terpasang dan pemanfaatannya. Besarnya beban listrik
terpasang setiap saat adalah tidak tetap, sejalan dengan perkembangan teknologi
yang ada. Beban listrik tertinggi disebut beban-beban listrik maksimum. Beban
listrik maksimum digunakan sebagai acuan permintaan sambungan daya listrik oleh
pengguna ke Perusahaan listrik negara. Setiap pengguna mempunyai suatu faktor
yang disebut dengan faktor permintaan (demand factor). Dari hasil survey dan
analisis perhitungan daya listrik di Dermaga III Ujung Surabaya diperoleh
besarnya daya beban terpasang 217 KVA dan daya beban maksimum 216,06 KVA.
Besarnya faktor permintaan (demand faktor) adalah 99,42% beban listrik terbesar
adalah pada waktu malam hari. Ditinjau dari penggunaan / pengadaan genset
sebagai sumber emergensi yang ada yaitu besarnya 225 KVA dibandingkan dengan
daya maksimum 216,06 KVA adalah terlalu minim, sehingga bila ada pengembangan diperlukan pengadaan sumber tenaga
listrik tambahan. Sumber tenaga listrik utama dari PLN adalah cukup. Disini
nampak dari Transformator yang digunakan yaitu 250 KVA.
Penulis: Achmad Syahid
Kode Jurnal: jptmesindd170317