PENGARUH VARIASI KANDUNGAN BAHAN PENGISI TERHADAP KRITERIA MARSHALL PADA CAMPURAN LAPIS ASPAL BETON-LAPIS ANTARA BERGRADASI HALUS
Abstract: Asphalt
Concrete-Binder Course (AC-BC) atau Laston (Lapis aspal beton-lapis antara).
Campuran ini terdiri dari agregat kasar, agregat halus dan filler (bahan
pengisi). Menurut Spesifikasi Bina Marga 2010 revisi 3, filler adalah bahan
yang 100% lolos saringan No.100 dan tidak kurang 75% lolos saringan No.200.
Dalam pelaksanaan pembuatan campuran beraspal panas menggunakan alat AMP
(Asphalt Mixing Plant) kemungkinan terjadi fluktuasi kandungan filler. Pengaruh
dari variasi kandungan filler dalam campuran ini yang akan diteliti terhadap
kriteria Marshall.
Dalam penelitian ini digunakan material agregat yang berasal dari desa
Lolan dan telah melalui proses pemeriksaan sesuai dengan persyaratan agregat
dalam campuran. Berdasarkan gradasi dicari komposisi campuran agregat dengan
variasi kadar aspal kemudian diuji Marshall untuk mendapatkan kadar aspal
terbaik. Berdasarkan gradasi yang diperoleh dan kadar aspal terbaik dibuat
campuran yang mengikuti gradasi ideal, tetapi untuk membuat variasi filler pada
ukuran saringan terbawah filler dan dua saringan sebelumnya turut divariasikan,
setelah itu dibuat benda uji dengan variasi filler 2%,4%,6%,8%,10% terhadap
berat total agregat kering.
Hasil pengujian Marshall menunjukkan bahwa pada kadar filler 2% sampai
dengan 10% nilai stabilitas adalah 1604 kg sampai dengan 2496 kg, nilai flow
adalah 3,27 mm sampai dengan 4,35 mm, nilai VFB adalah 60,85% sampai dengan
83,09%, nilai ratio filler-bitumen efektif adalah 0,41 sampai dengan 2,03,
hasil tersebut menunjukkan semakin tinggi kadar filler nilai stabilitas, flow,
VFB dan ratio filler-bitumen efektif meningkat. Sedangkan pada kadar filler 2%
sampai dengan 10% nilai VIM adalah 7,58% sampai dengan 2,56% dan nilai VMA
adalah 19,35% sampai dengan 15,14%, menunjukkan semakin tinggi kadar filler
nilai VIM dan VMA menurun. Kadar filler yang terbaik memenuhi seluruh kriteria
Marshall ada pada range tertentu dan dalam penelitian ini dibatasi oleh
persyaratan nilai ratio filler-bitumen efektif, maka range kadar filler terbaik
berada antara 5% sampai dengan 7%.
Penulis: Praesillia Christien
Ator, Joice E. Waani, Oscar H. Kaseke
Kode Jurnal: jptsipildd150482