KUAT TEKAN MORTAR DENGAN MENGGUNAKAN ABU TERBANG (FLY ASH) ASAL PLTU AMURANG SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN
Abstract: Mortar merupakan
campuran yang digunakan dalam pekerjaan bangunan non structural. Semen
digunakan sebagai bahan ikat utama dalam pembuatan mortar. Pada proporsi
tertentu nilai kuat tekan mortar justru menunjukkan penurunan kuat tekan. Salah
satu cara memperbaiki kekuatan tekan mortar adalah dengan mensubstitusikan
suatu bahan ke dalam semen.
Dalam penelitian ini digunakan abu terbang (fly ash) sebagai bahan
substitusi parsial semen pada mortar. Metodologi penelitian menggunakan metode
eksperimental di laboratorium. Benda uji yang digunakan untuk pemeriksaan kuat
tekan adalah kubus 5cm x 5cm x 5cm dengan proporsi campuran 1Pc:3Ps, 1Pc:4Ps
dan 1Pc:5Ps. Dari proporsi campuran ini masing-masing benda uji disubstitusikan
abu terbang (fly ash) sebanyak 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% sebagai parsial
semen, dan proporsi campuran 1Pc:8Ps benda uji disubstitusikan abu terbang (fly
ash) pada kadar optimum dari ketiga proporsi campuran sebelumnya. Pengujian
kuat tekan dilakukan pada umur perawatan mortar 7, 14 dan 28 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan optimum proporsi
1Pc:3Ps, 1Pc:4Ps dan 1Pc:5Ps berturut-turut sebesar 27,71 MPa, 21,98 MPa dan
14,91 MPa, didapat dari campuran dengan substitusi parsial semen menggunakan
abu terbang (fly ash) sebanyak 15%, 5% dan 15%. Pada proporsi 1Pc:8Ps didapat
kuat tekan optimum dari campuran dengan substitusi parsial semen dengan abu
terbang (fly ash) sebanyak 15%. Kuat tekan mortar yang menggunakan abu terbang
(fly ash) sebagai substitusi parsial semen diperoleh f’c optimum = 6,18 MPa
dibandingkan dengan yang tidak menggunakan abu terbang (fly ash) f’c minimum =
4,6 MPa. Kuat tekan kondisi optimum mengalami kenaikan sebesar 25,57% dari kuat
tekan tanpa menggunakan abu terbang (fly ash) sebagai substitusi parsial semen.
Penulis: Rudolvo Wenno,
Steenie E. Wallah, Ronny Pandaleke
Kode Jurnal: jptsipildd140867