Strategi layanan bimbingan dan konseling dalam mereduksi sikap negatif tentang seks bebas
Abstrak: Permasalahan remaja
yang banyak disoroti saat ini menyangkut seks bebas. Sikap remaja terhadap seks
bebas sangat beragam. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sikap siswa
terhadap seks bebas serta bagaimana peran bimbingan dan konseling. Metode
penelitian adalah survai. Subyek penelitian adalah siswa SMP di kabupaten
Sleman. Jumlah subyek 466 siswa yang
diambil secara random sampling. Hasil penelitian ini, diperoleh data bahwa
siswa SMP di Kabupaten Sleman lebih dari 50% responden memiliki sikap yang
setuju terhadap seks bebas. Dari aspek biologis, 71% responden tergolong sangat
setuju terhadap perilaku seks bebas, 55% tergolong sangat setuju dari aspek
psikologis dan 61% sangat setuju dari aspek sosial. Ini berarti bahwa sebagian
besar responden yaitu siswa SMP di Kabupaten Sleman memiliki sikap yang kurang
baik terhadap perilaku seks bebas. Bimbingan dan konseling bertujuan
memfasilitasi siswa dapat berkembang optimal. Bentuk fasilitasi mengembnagkan
siswa melalaui empat komponen layanan yaitu layanan dasar, responsif, peminatan
perencanaan individual dan dukungan sistem. Strategi layanan bimbingan dan
konseling yang dapat digunakan dalam mereduksi sikap negatif siswa adalah
layanan dasar seperti bimbingann klasikal, bimbingan kelompok dan pengembangan
media inovatif. Layanan responsif seperti konseling individu, konseling
kelompok dan konseling sebaya. Dukungan sistem dapat berupa parenting class
bagi orangtua, kolaborasi dengan BKKKBN
dan Puskesmas tentang bahaya Seks bebas.
Penulis: Ariadi Nugraha
Kode Jurnal: jpbkdd170034