KERUNTUHAN LENTUR BALOK PADA STRUKTUR JOINT BALOK-KOLOM BETON BERTULANG EKSTERIOR AKIBAT BEBAN SIKLIK
ABSTRACT: Dasar perencanaan
struktur beton bertulang adalah under-reinforced structure atau struktur bertulangan
lemah, sehingga apabila terjadi keruntuhan pada struktur tersebut yang terjadi
adalahkeruntuhan lentur. Beberapa penelitian mengenai tinjauan keruntuhan
lentur pada struktur betonyang mengalami kerusakan akibat beban gempa yang
disimulasikan dengan beban siklik telahdilakukan. Salah satu manfaat penelitian
ini adalah untuk mengetahui pola keruntuhan lentur padajoint balok-kolom beton
bertulang eksterior akibat beban siklik.Benda uji yang digunakan berupa
struktur joint balok-kolom beton bertulang eksterior berjumlah 2(dua) buah. Dua
buah benda uji dibuat dengan beton normal. Kolom dimensi 250 mm x 250
mm,panjang 1250 mm dan balok dimensi 150 mm x 250 mm, panjang 1100 mm.
Tulanganlongitudinal balok 5 D 16 untuk momen negative dan 3 D 16 untuk momen
positif dengansengkang P 8-100 mm dan pelat dengan lebar efektif 800 mm dengan
tebal 60 mm. Pengujiandilakukan dengan memberikan beban siklik yang merupakan
simulasi dari beban gempa padaujung balok.Hasil pengujian menunjukkan, semua
benda uji joint balok-kolom beton bertulang eksteriormengalami keruntuhan
lentur pada bagian balok. Keruntuhan lentur tersebut diawali dengan retakawal
(first crack) pada saat rerata beban positif sebesar 25 kN dan rerata beban
negatif 26,25 kN.Pola retakan yang terjadi berupa retak lentur dengan arah
tegak lurus sumbu utama balok padapermukaan bagian bawah balok dan permukaan
bagian atas pelat. Pola retak yang terjadi adalahretak lentur pada bagian bawah
badan balok. Beban pada saat runtuh mencapai 66,67 kN untukrerata beban positif
dan 61,79 kN rerata beban negatif. Keruntuhan lentur diawali dengan firstcrack
berupa retak lentur pada sisi bawah balok, yang arahnya 90 derajat terhadap
sumbu utama balok merupakan indikasi dari kegagalan lentur.
Penulis: Ratna Widyawati
Kode Jurnal: jptsipildd090113