KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG EKSPANSIF YANG DITAMBAHKAN SEMEN DAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI SUBGRADE JALAN (Studi Kasus: Jalan Raya Munggu, Ruas Canggu-Tanah Lot)
Abstract: Tanah lempung
ekspansif merupakan tanah yang banyak menimbulkan masalah dalam konstruksi
sipil, karena memiliki daya dukung rendah, plastisitas tinggi, dan kembang
susut yang tinggi pada saat tanah tersebut mengandung air. Pada konstruksi
jalan tanah berfungsi sebagai subgrade.Oleh karena itu, kelemahan-kelemahan
tanah tersebut haruslah dikurangi dengan cara menstabilisasinya. Pada
penelitian ini diambil sampel di daerah Munggu Bali, tanah dicampur dengan
menggunakan campuran semen dan abu sekam padi dengan perbandingan 3:2 (tiga
semen dan dua abu sekam padi) yang ditambahkan sebesar 0%, 4%, 8%, 12%, 16%,
dan 20% terhadap berat kering tanah lempung ekspansif. Dari penelitian ini
diharapkan memberikan gambaran karakteristik tanah lempung ekspansif Munggu
serta mengetahui alternatif untuk memperbaiki tanah ekspansif tersebut demi
keamanan konstruksi jalan. Dari hasil penelitian diperoleh nilai aktivitas
tanah di daerah Munggu sebesar 1,2943 dengan indeks plastis 50,64%, potensi
pengembangan termasuk ke dalam high swelling potential, jenis tanah di daerah
Munggu berdasarkan ukuran butir termasuk ke dalam tanah lempung berlanau. Nilai
aktivitas dan indeks plastisitas berangsur-angsur menurun seiring bertambahnya
campuran semen dan abu sekam padi. Berat kering tanah yang distabilisasi
mengalami penurunan, untuk kadar air optimumnya mengalami peningkatan. Nilai
CBR design diperoleh 1,13% dan meningkat hingga 42,20%, nilai swelling menurun
dari 28,70% hingga 0,04% pada penambahan 20% campuran. Nilai kuat tekan bebas
dan kohesi tanah mengalami peningkatan seiring bertambahnya campuran semen dan
abu sekam padi, Untuk waktu konsolidasi tanah mengalami peningkatan menerus
hingga penambahan 20% campuran semen dan abu sekam padi.
Penulis: I Nyoman Aribudiman
Kode Jurnal: jptsipildd140746