KAJIAN SIFAT MEKANIK BETON TAILING PADA PENGERJAAN BETON DALAM AIR LAUT (UNDERWATER–CAST CONCRETE)
Abstract: Tailing merupakan
sisa dari pengolahan tambang yang tidak diperhatikan pengelolaannya oleh para
penambang tanpa izin (PETI). Sehingga limbah tersebut hanya ditampung atau
dialirkan ke sungai dekat lokasi penambangan yang menyebabkan kerusakan
lingkungan. Untuk meminimalisasi dampak lingkungan dari tailing, maka dipilih
tailing sebagai substitusi semen. Kandungan sifat kimia tailing berupa unsur
silika yang cukup besar dapat digunakan sebagai substitusi parsial semen pada
campuran beton. Untuk pengecoran dalam air masalah utama adalah terjadinya
segregasi sehingga perlu perlakuan khusus antara lain dengan menambahkan zat
additive Sikacrete-W yang mampu meningkatkan kohesi/daya ikat antar material
penyusun beton.
Dalam penelitian ini diselidiki pengaruh Sikacrete-W terhadap sifat
mekanik beton tailing yaitu kuat tekan, kuat tarik belah dan kelecakan beton
tailing yang dicor di dalam air, dengan kadar tailing 15%, Sikacrete-W 0%, 8%,
10%, 12%, 14%, 16%, 18% dan 20% dari berat semen dan dibandingkan dengan nilai
kuat tekan dan kuat tarik belah beton tailing pada kondisi normal. Komposisi
campuran beton menggunakan metode ACI 211.1.91. Pengujian yang dilakukan adalah
uji kuat tekan dan kuat tarik belah dengan menggunakan benda uji berbentuk
silinder berukuran 10/20 cm yang dilakukan pada umur perawatan beton 7, 14 dan
28 hari, dan pengujian kuat tarik belah pada umur 28 hari. Perawatan benda uji
yang dilakukan adalah perawatan basah dengan direndam dalam air.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar kadar Sikacrete-W yang
dipakai dalam pengecoran dalam air relatif menaikkan kuat tekan dan kuat tarik
belah beton tailing, namun tidak melebihi konsentrasi optimum Sikacrete-W yaitu
16% dari berat semen. Kuat tekan beton tailing tertinggi yang dicapai pada
kondisi underfreshwater-cast concrete dengan menggunakan konsentrasi
Sikacrete-W optimum BTKS-16% hanya sebesar 54,96% dari kuat tekan beton tailing
pada kondisi normal (non underfreshwater-cast concrete).
Kata kunci: Pengecoran dalam
air, beton tailing, Sikacrete-W, kuat tekan, kuat tarik belah
Penulis: Jefri J. H.
Simanjuntak, Ellen J. Kumaat, Marthin D. J. Sumajouw, Servie O. Dapas
Kode Jurnal: jptsipildd130611