DESAIN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KELURAHAN TINOOR
Abstract: System penyedian air
bersih di Kelurahan Tinoor belum tertata dengan baik. Pada saat musim penghujan
pipa saluran air mengalami kerusakan : tersumbat, bocor bahkan pecah yang
diakibatkan oleh longsor pada daerah tebing yang dilalui oleh pipa. Distribusi
hidran umum tidak sesuai dengan jumlah penduduk yang ada. Oleh sebab itu perlu
peninjauan kembali atau perencanaan ulang sistem penyediaan air bersih,
sehingga dapat memenuhi kebutuhan air penduduk. Dalam skripsi ini direncanakan
sistem penyediaan air bersih di Kelurahan Tinoor hingga tahun 2031. Proyeksi
jumlah penduduk menggunakan analisis regresi, sehingga diketahui jumlah
penduduk pada tahun rencana guna memprediksi jumlah kebutuhan air bersih.
Mencari sumber air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan merencanakan
sistem penyediaan air yang dapat menyalurkan air secara merata ke seluruh
penduduk yang ada di Kelurahan Tinoor. Dari survey dan analisis, jumlah
pertumbuhan penduduk Kelurahan Tinoor hingga tahun rencana 2031 adalah 8113
jiwa, dengan jumlah kebutuhan air bersih sebesar 9 liter/detik. Dalam
perencanaan ini sumber air berasal dari mata air Sapaa’ dengan debit sesaat
sebesar ±100 liter/detik, lebih besar dari debit kebutuhan air. Dengan demikian
kebutuhan air di Kelurahan Tinoor dapat terpenuhi. Dari hasil analisis, pipa
utama yang dihitung secara manual menggunakan rumus Hazen-Williams didapat
ukuran pipa 4 inch. Pipa distribusi dihitung dengan menggunakan program EPANET
2.0 didapat ukuran pipa yang bervariasi yaitu 3 inch, 2 inch, dan 1 inch.
Penulis: Marvil Fredrik
Sulong, Tiny Mananoma, Lambertus Tanudjaja, Hanny Tangkudung
Kode Jurnal: jptsipildd130530