PURA MAJAPAHIT (SEJARAH,STRUKTUT DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA)

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah terkait dengan tujuan penelitian: 1) Sejarah pendirian Pura Majapahit di Desa Baluk, Negara, Jembrana, 2) Struktur/jajaran pelinggih Pura Majapahit di Desa Baluk, Negara, Jembrana, 3) Aspek- aspek apa saja dari Pura Majapahit di Desa Baluk, Negara, Jembrana yang dapat dijadikan sumber belajar sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan menggunakan langkah-langkah: Heuristik (pengumpulan data) dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, studi dokumen, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa (1) Berdirinya Pura Majapahit di Desa Baluk, Negara, Jembrana tidak dapat dipisahkan kaitanya dengan tiga buah kerajaan yaitu Kerajaan Mengwi, Jembrana dan Blambangan. Hubungan ketiga kerajaan inilah yang nantinya akan mendirikan tempat suci yang ada di Desa Baluk, Negara Jembrana (2) Struktur /jajaran pelinggih Pura Majapahit berjumlah sembilan pelinggihyakni , (1) Taksu (2) Manjang Seluang (3) Meru Tumpeng Tiga (4) Padmasana (5) Meru Tumpeng Lima (6) Gedong Bata (7) Panglurah (8) Bedogol (9) Papelik.(3) Pura Majapahit memiliki potensi sebagai sumber belajar sejarah.Hal ini dapat dilihat dari aspek-aspek Pura Majapahit.Dari setiap aspek-aspek Pura Majapahit dapat dimasukan dalam setiap kompetensi inti.PelinggihGedong Bata dan Meru Tumpeng Lima merupakan aspek yang paling menonjol yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar sejarah.
Kata Kunci: Sejarah, Struktur Pelinggih, Sumber Pembelajaran
Penulis: I Made Reynaldi Ambara Gita, Ketut Sedana Arta, S.Pd., M.Pd ., Dra. Desak Made Oka Purnawati,M.Hum
Kode Jurnal: jpsejarahdd160168

Artikel Terkait :