POLITIK PADI PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG DI INDRAMAYU TAHUN 1942-1944
Abstract: Politik padi yang
dilaksanakan pemerintah Jepang adalah penyerahan padi yang ditujukan untuk
kepentingan yang dimiliki oleh pemerintah Jepang. Kepentingan tersebut, yaitu
keinginan untuk mencapai kemenangan atas perang Asia Timur Raya. Dalam usahanya
untuk mencapai tujuannya, pemerintah Jepang memasukkan Indonesia sebagai bagian
dari rencana dalam penguasaan terhadap wilayah Asia tenggara. Pemerintah Jepang
berusaha untuk semaksimal mungkin memobilisasi rakyat Indonesia demi
kepentingan negaranya sendiri. Indramayu adalah salah satu kota yang dianggap
oleh Jepang sebagai kota yang penting. Hal ini dikarenakan Indramayu adalah
kota penyuplai beras tertinggi di wilayah Jawa Timur. Bahkan pemerintah Jepang
menyebut wilayah Indramayu sebagai Gudang Beras, yang tentunya beras adalah
salah satu kebutuhan pokok militer. Hal itulah yang memberikan ketertarikan
penulis untuk mengkajinya lebih dalam mengenai kebijakan-kebijakan pemerintah
Jepang dalam mengeksploitasi beras di Indramayu. Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah (1) Untuk menganalisis latar belakang pemerintah Jepang melaksanakan
poitik padi. (2) Untuk menganalisis implementasi kebijakan penyerahan padi
melalui politik padi yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang terhadap petani di
Indramayu, (3) untuk menganalisis mengenai pemberontakan yang dilakukan oleh
para petani Indramayu yang berkaitan dengan penolakan pelaksanaan kebijakan
politik padi. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan sejarah
(historical approach ), yang meliputi empat tahapan proses yakni heuristic,
kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kebijakan penyerahan padi dari para petani ini membawa dampak negatif dan
dampak positif yang mrngiringinya. Dampak negatif dari kebijakan ini ialah para
petani terutama hidup sengsara dan menderita karena adanya kebijakan yang
merampas hak-hak mereka dimana hasil dari sawah yang meraka rawat harus
diserahkan kepada pemerintah tanpa bisa dinikmati terlebih dahulu oleh para
petani. Dampak positif dari kebijakan ini adalah berkembangnya ilmu pengetahuan
berkaitan dengan pertanian, dimana sebelum adanya kebijakan penyerahan padi
ini, para petani menanam padi dengan cara yang masih primitive. Namun setelah
adanya kebijakan dan penelitian, petani menjadi lebih modern dalam melakukan
penanaman padi.
Penulis: GRITA ANGGRAINI
Kode Jurnal: jpsejarahdd160126
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)