PERKEMBANGAN PENDIDIKAN MODERN DI YOGYAKARTA MASA KOLONIAL BELANDA PADA TAHUN 1900-1942
Abstract: Terjadinya pengaruh
Barat ke Indonesia khususnya di Yogyakarta telah membawa pengaruh terhadap
Yogyakarta terutama bidang pendidikan secara langsung telah menjadi pendorong
berkembangnya pendidikan ala Barat di Yogyakarta pada tahun 1900-1942. Oleh
karena itu, pentingnya menjelaskan latar belakang, perkembangan serta dampak
pendidikan Barat di Yogyakarta pada tahun 1900-1942. Metode penelitian yang
digunakan terdiri dari heuristik, verifikasi atau kritik,
interpretasi/penafsiran, dan historiografi. Hasil penelitian menyebutkan bahwa
latar belakang berdirinya pendidikan modern ala kolonial belanda demi
kepentingan perusahaan merupakan bentuk strategi pemerintah Belanda dalam
menyelenggarakan perkebunan, pertanian, pertambangan. Dikarenakan pemerintah
Belanda memerlukan tenaga-tenaga bumiputera yang sanggup mengabdikan dirinya
kepada kepentingan perusahaan dan bisa berbahasa Belanda. Sekolah-sekolah model
barat tersebut diantaranya yaitu Europeesche Lagere School (ELS),
Hollandsch-Inlandsche School (HIS), Eerste Inlandsche School (EIS), Meer
Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), Vervolg (Sekolah Kejuruan), Algemeene
Middelbare School (AMS), Hogere Burger School (HBS), Schakelschool dan Holland
Inlandse Kweekschool (HIK). Sekolah-sekolah tersebut sebagai contoh sekolah
model barat yang berada di Yogyakarta. Setelah lama Pemerintah Kolonial Belanda
menguasai sistem pendidikan di Indonesia, khususnya Yogyakarta di abad ke-19.
Hal tersebut mendorong tokoh-tokoh politik, cendekiawan, dan pemuda di
Yogyakarta berkumpul mengilhami untuk membangun sebuah lembaga perguruan tinggi
milik Bangsa Indonesia. Berdirinya Universitas Gadjah Mada merupakan usaha menandingi
kota-kota Kolonial, seperti Jakarta yang memiliki Geneeskundige Hage School
(GHS) yang didirikan pada tahun 1927, Rechts Hage School (RHS) yang didirikan
pada tahun 1924, Faculteit der Latteren pada tahun 1940 dan Landbouw Hage
School pada tahun 1941.
Penulis: UMI LATIFA
Kode Jurnal: jpsejarahdd160114