PERKEMBANGAN BIOSKOP DI KOTA BANDA ACEH (1930-2004)
ABSTRAK: Di Indonesia juga
tidak lepas dari perkembangan bioskop, setiap daerah memiliki sejarah bagaimana
perkembangan bioskop. Aceh sendiri pada tahun 1900-1936 tercatat ada beberapa bioskop
yang cukup berkembang seperti Deli Bioscoop di Kota Banda Aceh, Bioscoop di Bireuen,
kemudian ada Bioscoop di Langsa, Tiong Wha Bioscoop di Lhokseumawe, dan Sabang
Bioscoop di Sabang, Gemeente Bioscoop di SigliPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perkembangan bioskop, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat perkembangan
bioskop, dan untuk mengetahui faktor-faktor tutupnya gedung-gedung bioskop di
kota Banda Aceh sejak tahun1930 hingga tahun 2004. Metode Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif sedangkan jenis penelitian ialah penelitian
sejarah (History). Sumber diperoleh dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Kota
Banda Aceh, dan Badan Pusat Statistik Aceh. Cara pengumpulan data dengan
mengumpulkan dokumen tentang bioskop serta wawancara dengan pihak-pihak terkait
dalam penelitian. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perkembangan bioskop di
kota Banda Aceh mengalami kemajuan dari tahun ke tahun dengan berdirinya 9
bioskop dari tahun 1930 hingga tahun 2004, faktor pendukung perkembangan bioskop
di kota Banda Aceh yaitu adanya antusiasme masyarakat dan dukungan dari pengusaha-pengusaha
bioskop. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat perkembangan bioskop di kota
Banda Aceh yaitu adanya desakan masyarakat yang kontra terhadap kehadiran bioskop
di kota Banda Aceh dan diberlakukannya Qanun Syariat Islam di Aceh. Penyebab tutupnya
bioskop di kota Banda Aceh yaitu faktor konflik Aceh serta faktor beredarnya
televisi dan faktor beredarnya VCD bajakan.
Penulis: Rizal Saivana,
Mawardi Umar, Zainal Abidin AW
Kode Jurnal: jpsejarahdd160185
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)