PENGARUH PENYISIPAN LOGAM TEMBAGA (Cu) DENGAN BERBAGAI VARIASI MASSA PADA LAPISAN AKTIF TITANIA (TIO 2 ) TERHADAP STRUKTUR MORFOLOGI DAN RESISTANSI SERTA PERFORMANSI SEL SURYA YANG DIHASILKAN
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyisipan logam tembaga (Cu) dengan berbagai
variasi massa pada lapisan aktif titania (TiO 2 ) terhadap struktur morfologi,
komposisi kimia, absorbansi, resistansi, dan performansi sel surya
fotoelektrokimia. Performansi sel surya yang dihasilkan adalah tegangan.
Preparasi lapisan aktif TiO 2 dan TiO 2 Cu dilakukan dengan metode doctor
blade. Karakterisasi lapisan aktif menggunakan Scanning Electron Microscopy
(SEM) untuk mengetahui struktur morfologi permukaan. Karakterisasi Energy
Dispersive Analysis X-Ray (EDAX) untuk mengetahui komposisi kimia bahan.
Karakterisasi UV-VIS Spectrophotometer untuk mengetahui absorbansi lapisan
aktif. Jembatan Wheatstone untuk
mengetahui resistansi lapisan. Pembuatan sel surya fotoelektrokimia dilakukan dengan
menambahkan lapisan elektrolit polimer dan lempenga aluminium sebagai
elektroda. Elektrolit polimer dibuat dari campuran polyvinyl alcohol (PVA) dan
natrium fluoride (NaF). Pengukuran tegangan sel surya dilakukan dengan
menggunakan voltmeter.Hasil SEM tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan
untuk struktur morfologi permukaan lapisan TiO 2 dan TiO 2 Cu. Komposisi kimia
bahan lapisan TiO 2 Cu menunjukkan kandungan massa unsur O sebesar 40,05%,
unsur Ti sebesar 59,88 %, dan unsur Cu sebesar 0,07%. Hasil uji UV-VIS
menunjukkan bahwa absorbansi lapisan TiO 2 Cu terjadi pada panjang gelombang
200 nm-381 nm dan 649 nm- 800 nm sedangkan untuk lapisan TiO 2 terjadi dari panjang gelombang 200 nm- 382 nm
dan 649 nm – 800 nm . Resistansi lapisan TiO 2 diperoleh sebesar 3190,602 Ω, serta
resistansi lapisan TiO 2 Cu dengan massa Cu 0,05 gram; 0,075 gram; 0,1 gram;
0,125 gram; 0,15 gram berturut-turut adalah 3184,784 Ω; 3184,712 Ω; 3183,843 Ω;
3182,641 Ω; 3182,409 Ω. Hasil pengukuran tegangan lapisan TiO 2 Cu dengan massa
Cu 0,05 gram; 0,075 gram; 0,1 gram; 0,125 gram; 0,15 gram berturut-turut adalah
sebesar 0,367 volt; 0,466 volt; 0,583 volt; 0,651 volt; 0,681 volt.
Penulis: Yunita Ambarwati dan
Rita Prasetyowati, M.Si
Kode Jurnal: jpfisikadd170078
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)