PEMODELAN RESISTIVITAS BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN METODE MAGNETOTELLURIK (STUDI DAERAH GUNUNGMERAKSA-TASIM, SUMATERA SELATAN)

Abstrak: Geofisika merupakan ilmu yang mempelajari bumi dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika, salah satu metode dalam geofisika adalah metode magnetotellurik yang memanfaatkan konsep elektromagnetik. Data magnetotellurik yang diperoleh dariakuisisi di lapangan tidak lepas dari gangguan noise sehingga perlu dilakukan pengolahan data. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengolahan datamagnetotellurik sehingga diperoleh model penampang resistivitas secara 2-dimensi di daerah Gunung Meraksa-Tasim, Sumatera Selatan. Metode magnetotellurik merupakan metode eksplorasi geofisika pasif dimana dilakukan pengukuran medan listrik dan medan magnet alami yang berubah-ubah dalam fungsi waktu. Data akuisisi lapangan diolah dengan menggunakan software SSMT 2000 dan MT-Editor serta diinversi dengan menggunakan software WinGLink. Hasil pengolahan data berupa grafikapparent resistivity dan phase dalam fungsi frekuensi. Model resisitivitas terhadap kedalaman diperoleh dari hasil inversi yang menunjukan struktur berupa lipatan,pendugaan patahan dan struktur berlapis-lapis dari resisitivitas bawah permukaan daerah penelitian. Struktur berlapis-lapis disebabkan karena proses pembentukan daerah penelitian yang merupakan daerah cekungan sedimen.
Kata kunci: cekungan sedimen, magnetotellurik, model resistivitas
Penulis: Endar Widi Sugiyo
Kode Jurnal: jpfisikadd130842

Artikel Terkait :