KUAT TARIK TALI BERBAHAN DASAR SERAT BATANG PISANG
Abstract: Tali berbahan dasar
serat batang pisang telah dihasilkan dengan proses pemintalan serat.
Serat-serat batang pisang diuntai membentuk benang dan setiap benang yang
dihasilkan diuntai membentuk tali. Jumlah n serat benang divariasikan untuk
membentuk diameter tali yang berbeda. Diameter tali dari serat batang pisang
yang telah dihasilkan yaitu ukuran 7 mm, 10 mm, 13 mm, 17 mm dan 20 mm. Hasil
pengukuran kuat tarik diperoleh tegangan maksimum untuk tiap tali yaitu 12.9
MPa, 14 MPa, 9,8 MPa, 7,5 MPa dan 5,7 MPa. Variasi bahan dasar tali berupa
serat batang pisang yang kering dan basah tidak mempengaruhi secara signifikan
terhadap kuat tarik tali dimana distribusi nilai kuat tarik tali memiliki nilai
yang sebanding. Tegangan maksimum tali menurun dengan semakin besarnya diameter
tali. Hal ini diperkirakan tali dengan diameter yang lebih besar ini memiliki
susunan serat benang yang kurang rapat. Untuk membentuk tali dengan diameter
yang lebih besar diperlukan gaya yang lebih besar untuk proses menguntai hingga
dihasilkan tali yang rapat dan kuat. Susunan yang kurang rapat diantara serat
benang dari batang pisang menyebabkan gaya yang diberikan seolah-olah hanya
dibekerja pada setiap satuan serat benang bukan serat benang dalam satu
kesatuan yang utuh. Tegangan maksimum tali dari serat batang pisang pada
diameter 10 mm yaitu pada orde 14 MPa. hingga 16 MPa. Dengan tegangan maksimum
yang cukup tinggi, tali berbahan dasar serat batang pisang memiliki potensi
yang tinggi sebagai produk yang memiliki nilai guna tinggi.
Penulis: Eko Nugroho Yuliono,
Agus Yulianto, Mahardika Prasetya Aji
Kode Jurnal: jpfisikadd130869