INDUSTRIALISASI DAN EKSISTENSI KOTA LANGSA PADA ERA KOLONIAL, 1907-1942

Abstract: Studi ini bertujuan untuk mengkaji eksistensi Langsa sebagai kota kolonial pada paruh pertama abad ke-20, yang difokuskan pada perkembangan kapitalisme di sektor industri dan hubungannya dengan pembangunan kota tersebut. Pemerintah kolonial didorong untuk mengembangkan kapitalisme melalui industrialisasi untuk mengakomodir kepentingan kapitalis swasta. Dahulu Aceh Timur memiliki basis ekonomi tradisional pada pertanian lada namun hancur akibat perang dan kemudian digantikan oleh kapitalisme. Industrialisasi diimplementasikan oleh Belanda pada industri jasa transportasi, komunikasi, layanan umum dan perkebunan karet. Kemudian industri perkebunan karet dan pertambangan minyak bumi didominasi oleh kapitalis swasta. Industrialisasi merupakan faktor determinan pertumbuhan Langsa sebagai kota kolonial dan berdampak pada perubahan besar dan perkembangan ruang kota. Hanya satu dasawarsa (1907-1917), Langsa telah menjadi kota ketiga terbesar di Aceh hingga akhir kolonialisme Belanda pada tahun 1942.
Kata kunci: industrialisasi, kapitalisme, kota kolonial
Penulis: Ahmad Muhajir, Dewi Yuliati, Yety Rochwulaningsih
Kode Jurnal: jpsejarahdd170022

Artikel Terkait :