ANALISIS EROSI DAN SEDIMEN SEBAGAI DAMPAK PERUBAHAN LAHAN DI CATCHMENT AREA SUNGAI HAURAN MENGGUNAKAN MODEL AGNPS (AGRICULTURALNON POINT SOURCE POLLUTION MODEL)
ABSTRACT: Sedimen yang adapada
suatu aliran sungai umumnya terjadi akibat proses erosi yang berkaitan erat
dengan siklus hidrologi. Beberapa parameter erosi dan sedimen adalah curah
hujan, vegetasi tutupan lahan, jenis tanah dan kemiringan tanah. Catchment Area
Sungai Hauran memiliki kondisi vegetasi tutupan lahan berbeda pada tahun 2005
dan 2014. Oleh karena itu perlu dilakukan penentuan nilai erosi dan sedimen
terkini serta menganalisa dampak perubahan tutupan lahan tahun 2005 dan 2014
terhadap besarnya erosi dan sedimen pada satu kejadian hujan dengan data hujan
yang sama. Agricultural Non Point Source Pollution Model (AGNPS) adalah salah
satu model terdistribusi yang dapat digunakan untuk menganalisa erosi dan
sedimen dengan kejadian hujan tunggal. Pengolahan data menggunakan model AGNPS
diperoleh besar erosi persatuan luas yang terjadi pada tahun 2014 sebesar
256,43 ton/ha/tahun menunjukkan tingkat erosi berat dan total sedimen sebesar
17947,79 ton/tahun (17,60 ton/ha/tahun) termasuk klasifikasi tingkat sedimen
tinggi. Perbandingan tingkat erosi dan sedimen karena adanya perubahan tutupan
lahan tahun 2005 dan 2014 dengan input hujan 18,2 mm mengalami peningkatan
total erosi persatuan luas dari 1,93 ton/ha menjadi 11,46 ton/ha dan mengalami
penurunan total sedimen pada tahun 2014 dari 50,7 ton menjadi 26,15 ton.
Penulis: Nurul Astuti, Nurlina,
Agus Dwi Rahmanto
Kode Jurnal: jpfisikadd150968
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)