PENGGANTIAN SODA API (NaOH) DENGAN KALIUM HIDROKSIDA (KOH) PADA DESTILASI SISTEM BINER AIR-ETANOL

ABSTRAK: Soda api (NaOH) telah lama digunakan dalam produksi bioetanol yaitu pada destilasi tahap dua, untuk meningkatkan kemurnian bioetanol hingga 90 %. Proses destilasiakan menghasilkan limbah cair dengan kadar natrium tinggi yang berdampak buruk bagi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penggantian NaOH dengan KOH,dimana diketahui bahwa kalium merupakan salah satu nutrien yang menjaga kesuburan tanah. Perbandingan parameter-parameter termodinamika, kurva kesetimbangan fasa uapcair dan titik azeotrop pada destilasi campuran air-etanol digunakan untuk jika KOH danNaOH digunakan sebagai aditif. Penelitian ini menggunakan suatu model campuran airetanol pada beberapa variasi komposisi 0-100 % berat etanol. Penambahan elektrolit adalah 0,1 mol elektrolit / berat total campuran etanol-air. Hasilnya menunjukkan bahwa penambahan elektrolit ke dalam campuran air-etanol dapat menghilangkan titik azeotropdan menyebabkan molekul-molekul etanol lepas dari molekul-molekul air. Entalpipencampuran antara air-etanol yaitu 239,601 kJ/mol. Entalpi pencampuran menjadi259.796 kJ/mol and 264.793 kJ/mol setelah penambahan NaOH dan KOH. Hal inimenunjukkan bahwa pencampuran berlangsung secara endotermis dikarenakan perbedaanpolaritas molekul air dan molekul etanol. Keberadaan elektrolit bahkan menurunkaninteraksi antar molekul-molekul air-etanol. Tetapi pencampuran menyebabkanketidakteraturan yang menyebabkan perubahan entropi positif dan perubahan energi bebas  Gibbs negatif. Hal ini mengindikasikan bahwa pencampuran terjadi secara spontan padasuhu kamar. Sedangkan perubahan entalpi penguapan, ΔHvap, dari campuran air-etanolyaitu 76,229 kJ/mol dan menjadi 235,366 kJ/mol setelah penambahan NaOH, serta berubah menjadi 126,189 kJ/mol setelah penambahan KOH. Hal ini mengindikasikanbahwa keberadaan elektrolit menghambat penguapan air sebagai komponen utama dalamcampuran dan menyebabkan molekul-molekul etanol menguap menghasilkan destilatetanol dengan kemurnian tinggi.
Kata Kunci: air-etanol, azeotrop, kesetimbangan fasa uap-cair, sifat koligatif, sifat termodinamik
Penulis: Ana Ulfa Istiqomaha, Fitria Rahmawati, and Khoirina Dwi Nugrahaningtyasa
Kode Jurnal: jpkimiadd160594

Artikel Terkait :