PENGARUH SUHU PEMANASAN DAN AGEN PENGIKAT DALAM PEMBUATAN KONDUKTOR LISTRIK BERBASIS ARANG
ABSTRAK: Grafit sebagai salah
satu alotrof karbon banyak digunakan sebagai material elektroda karena sifat
konduktifitas listrik yang baik. Arang sebagai material sumber karbon ditemukansangat
melimpah di alam, berpotensi diaplikasikan pada bidang penyimpanan energi
seperti dalam baterai atau supercapacitor. Untuk tujuan ini, struktur arang
yang bersifat amorf perlu dikonversi menjadi struktur grafit sehingga akan
memiliki sifat hantar listrik (konduktif listrik) yang lebih baik. Penelitian
ini bertujuan untuk membuat material konduktor listrik yang berasal dari arang
kayu yang berpotensi digunakan sebagai elektroda. Preparasi dilakukan dengan mencampur serbuk arang dengan
agen pengikat aspal dengan rasio berat 3:1, 4:1, 5:1 dan diikuti dengan
perlakuan pemanasan dibawah kondisi inert pada suhu 600°C, 800°C, dan 1000°C.
Material arang yang semula bersifat isolator listrik telah berhasil dikonversi
menjadi elektroda konduktor listrik. Capaian suhu optimum untuk menghasilkanelektroda
dengan hambatan listrik terkecil kemudian diterapkan pada pembuatan elektroda karbon
dengan pemanasan campuran arang dan fruktosa dengan rasio berat 1:1 (b/b).
Hasil menunjukkan elektroda dengan campuran serbuk arang dan agen pengikat
fruktosa dengan perlakuan pemanasan pada 1000°C memiliki karakter konduktifitas
listrik yang lebih baik diantara variasi suhu lainnya.
Penulis: Teguh Endah Saraswati,
Achmad Bahrudin, and Miftahul Anwar
Kode Jurnal: jpkimiadd160676