Pengaruh Rasio Biji terhadap Pelarut dan Waktu Ekstraksi terhadap Yield dan Kualitas Minyak Biji Alpukat
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio biji alpukat terhadap pelarut dan
waktu ekstraksi pada proses ekstraksi minyak biji alpukat menggunakan pelarut
n-heksan. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan pola faktorial
terdiri atas 2 faktor yang masing-masing terdiri dari 3 taraf dengan 3 kali
ulangan. Faktor pertama adalah rasio biji alpukat terhadap pelarut yaitu 1:5,
1:10 dan 1:15 (g/mL), sedangkan faktor kedua adalah waktu ekstraksi yaitu 120,
150, dan 180 menit. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan rasio bahan terhadap
pelarut tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap yield dan bilangan asam.
Sementara itu, perlakuan waktu ekstraksi berpengaruh nyata (P≤0,05) terhadap
yield minyak biji alpukat, dan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap
bilangan asam. Yield tertinggi (2,23%) diperoleh dari sampel minyak pada
perlakuan rasio bubuk biji alpukat terhadap pelarut 1:5 dan waktu ekstraksi 120
menit dengan aktivitas antioksidan 62,87%, serta nilai viskositas dan densitas
masing-masing yaitu 13,5 cP dan 0,96 g/mL. Asam lemak oleat merupakan komponen
terbesar dalam minyak biji alpukat.
Penulis: Novia Mehra Erfiza,
Ryan Moulana, Desy Wulandari, Satriana, Muhammad Dani Supardan
Kode Jurnal: jpkimiadd160675