PENGARUH METODE PENGERINGAN TERHADAP KUALITAS TEPUNG CACING SUTRA (Tubifex sp.)
Abstrak: Telah dilakukan
penelitian tentang kualitas tepung cacing sutra (Tubifex sp.) yang dapat
digunakan sebagai alternatif material baru pengganti tepung ikan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan terhadap kualitas
tepung cacing sutra (Tubifex sp.). Penelitian ini diawali dengan pembuatan
tepung cacing sutra (Tubifex sp.) dengan variasi metode pengeringan meliputi
pengeringan dengan sinar matahari dan pengeringan dalam oven. Indikator cacing
sutra (Tubifex sp.) dikatakan kering apabila mengandung kadar air <10%. Selanjutnya,
penentuan kualitas tepung cacing sutra (Tubifex sp.) meliputi mutu kimia (kadar
air, kadar abu, kadar protein kasar, kadar lemak), mutu mikrobiologi (nilai
total mikroba atau TPC), dan mutu organoleptik (warna, aroma, tekstur). Hasil
penelitian dari tepung cacing sutra (Tubifex sp.) dengan metode pengeringan
sinar matahari mengandung kadar air sebesar 8,62%, kadar abu sebesar 10,86%,
kadar protein kasar sebesar 18,02%, kadar lemak sebesar 31,55%, mutu
mikrobiologi sebesar 100x109, uji warna sebesar 8,87, uji aroma sebesar 7,93,
dan uji tekstur sebesar 8,83, sedangkan untuk tepung cacing sutra (Tubifex sp.)
dengan metode pengeringan dalam oven (suhu 58°C) mengandung kadar air sebesar
9,27%, kadar abu sebesar 6,47%, kadar protein kasar sebesar 20,00%, kadar lemak
sebesar 24,59%, mutu mikrobiologi sebesar 51x109, uji warna sebesar 8,40, uji
aroma sebesar 7,00, dan uji tekstur sebesar 8,67, sehingga dapat disimpulkan
bahwa tepung cacing sutra (Tubifex sp.) dengan metode pengeringan dalam oven
memiliki kualitas tepung yang lebih baik dibandingkan dengan tepung cacing
sutra (Tubifex sp.) dengan metode pengeringan sinar matahari.
Kata kunci: cacing sutra
(Tubifex sp.), metode pengeringan, kualitas tepung cacing sutra (Tubifex sp.)
Penulis: Dyas Novi Haryanti
dan Nurul Hidajati
Kode Jurnal; jpkimiadd130874