PENERAPAN LOGIKA FUZZY DAN SEM UNTUK MENGUKUR KEDALAMAN SPIRITUAL DOSEN, KARYAWAN, DAN MAHASIS
ABSTRACT: Pengukuran kedalaman
spiriual digunakan untuk mengetahui tingkat kedalaman spiritual seseorang.
Untuk mengukur kedalaman spiritual diperlukan patokan atau ukuran yang sesuai.
Penelitian ini dilakukan di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Kedalaman spiritual merupakan sesuatu yang kabur, oleh karena itu logika fuzzy
dapat membantu untuk pengukuran kedalaman spiritual. Logika fuzzy yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Fuzzy Multi Atributte Desicion Making
(FMADM) dengan metode TOPSIS. Dalam penelitian ini digunakan pula Structural
Equation Modeling (SEM) untuk menguji hubungan antar variabel yang mempengaruhi
kedalaman spiritual dosen, karyawan dan mahasiswa. Hasil perhitungan skor
kedalaman spiritual menggunakan metode TOPSIS berupa skor yang berada pada
selang interval antara 0 sampai 1. Metode TOPSIS ternyata dapat diterapkan
untuk mengukur kedalaman spiritual dosen , karyawan, dan mahasiswa. Analisis
hubungan antar variabel dengan SEM dari data dosen dan karyawan menunjukkan bahwa
variabel Ibadah memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap variabel kedalaman
spiritual dibandingkan variabel perilaku. Kesimpulan yang sama juga diperoleh
berdasarkan analisa pada data mahasiswa
Penulis: Any Tsalasatul
Fitriyah
Kode Jurnal: jpmatematikadd141533