KERAGAMAN GENETIK BEBERAPA VARIETAS KENTANG (SOLANUM TUBEROSUM L.) BERDASARKAN PENANDA RANDOM AMPLIFIED POLIMORPHIC DNA (RAPD)

Abstrak: Pengembangan tanaman kentang (Solanum tuberosum L.)  unggul untuk menunjang kebutuhan produksi kentang yang terus meningkat membutuhkan tersedianya informasi genetik tanaman kentang yang ada. Informasi keragaman genetik dapat diperoleh menggunakan penanda molekuler RAPD yang dapat mendeteksi keragaman sampai pada tingkat DNA, baik pada daerah penyandi atau bukan penyandi protein dengan cara mendeteksi polimorfik sekuens nukleotida. Informasi yang diperoleh akurat karena tidak dipengaruhi lingkungan.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaman genetik dari kentang kultivar Superjhon, Atlantik, Dessire, Nadia dan Granola menggunakan penanda RAPD.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 14 primer acak yang digunakan hanya 7 yang memberikan pola pita DNA yang polimorfik dan 16 pita dari total 28 pita DNA yang dihasilkan (57 %)  merupakan pita DNA polimorfik. Rata-rata keragaman genetik kentang sebesar 26,8 %. Keragaman genetik terkecil (15,4 %) adalah antara kentang  Atlantic dan Superjhon, sedangkan keragaman terbesar (57,7 %) antara kentang Nadia dan Dessire. Hasil analisis pengelompokan menunjukkan tanaman mengelompok berdasarkan sifat/karakter dan asalnya.
Kata kunci: kentang, keragaman genetik, RAPD
Penulis: Yefta B Kawengian, Edy Lengkong, Jeany Mandan
Kode Jurnal: jpbiologidd160125

Artikel Terkait :