Kedewasaan Beragama Salah Satu Wujud Kerukunan Beragama
Abstract: Agama merupakan
pondasi dalam kehidupan, karena membawa kehidupan yang penuh bahagia di dunia
dan akhirat bagi manusia. Di sisi lain, manusia dalam menjalani aktivitas
kehidupan banyak menemui kekerasan, perilaku menyimpang dan kekacauan. Melihat
kenyataan bahwa tindakan kekerasan begitu banyak dipengaruhi agama, hubungan
antar agama (ideologi), yang tidak hanya menjadi fenomena lokal tetapi sudah
menjadi bersifat global. Mengamati kehidupan beragama adalah melalui perilaku
yang nampak sebagai pernyataan dari kehidupan seseorang. Oleh karena itu, perlu
adanya kedewasaan dalam beragama yang penuh dengan asumsi dan pandangan, karena
keimanan dan kedekatan dengan Tuhan sangat tidak dapat diukur secara ilmiah.
Makna kedewasan beragama yaitu rasa keagamaan, pengalaman keTuhanan, keimanan,
sikap dan perilaku keagamaan terbentuk dalam sistem mental dan kepribadian.
Maka dari itu kedewasaan beragama tidak terlepas dari kriteria kedewasaan
kepribadian, karena jika sikap kedewasaan beragama dimiliki seseorang maka memiliki
kedewasaan kepribadian, demikian sebaliknya. Dengan kedewasaan beragama yang
dimiliki setiap orang maka terciptalah kerukunan beragama yang merupakan suatu
sarana untuk mencapai tujuan lebih jauh yaitu situasi aman dan damai. Kondisi
sangat dibutuhkan semua pihak masyarakat terutama di negara kita saat ini,
karena hampir setiap daerah sangat sering terjadi konflik antar umat beragama.
Penulis: murni eva rumapea
Kode Jurnal: jppendidikandd161768
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)