KADAR GLUKOSA DARAH DAN GAMBARAN HISTOLOGIS PANKREAS MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIINDUKSI ALOKSAN SETELAH PERLAKUAN EKSTRAK RIMPANG TEMU MANGGA (Curcuma mangga Val.)

Abstrak: Pengembangan obat berbahan herbal untuk diabetes mellitus terus berkembang untuk dalam rangka mencari alternatif atas penggunaan obat sintetis yang harganya relatif mahal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi ekstrak rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val.) dalam menurunkan kadar glukosa darah dan memperbaiki kerusakan struktur histologis kelenjar pankreas pada mencit (Mus musculus L.) jantan galur Swiss-Webster yang telah diinduksi oleh aloksan. Metode yang digunakan yaitu eksperimental dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Dosis aloksan yang digunakan adalah 200 mg/kg bb, sedangkan dosis ekstrak rimpang temu mangga adalah 100, 200, 400 dan 800 mg/kg bb. Parameter yang diukur yaitu berat badan, kadar glukosa darah puasa dengan menggunakan metode tes toleransi kadar glukosa darah, dan persentase sel β pankreas yang mengalami nekrosis. Data dianalisis dengan ANAVA dengan taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil pengamatan menunjukkan tidak terdapat perbedaan pada berat badan hewan uji pada semua perlakuan. Persentase penurunan kadar glukosa darah puasa perlakuan ektrak temu mangga dosis 400 mg/kg bb (48,712%) berbeda nyata dengan perlakuan aloksan (0,588%) (p<0,05). Persentase sel β yang mengalami nekrosis antar perlakuan ektrak temu mangga dosis 200, 400 dan 800 mg/kg bb berbeda nyata dengan aloksan (22,75±3,68 %) (p<0,05). Hal ini menunjukkan ekstrak rimpang temu mangga dosis 400 mg/kg optimum untuk menurunkan kadar glukosa darah dan memperbaiki struktur histologis pankreas pada mencit yang diinduksi aloksan.
Kata kunci: kadar glukosa darah puasa, rimpang temu mangga, sel β pankreas
Penulis: m AdihAh , f itriAni A lfinA dAn y etty y uSri G Ani
ode Jurnal: jpbiologidd160072

Artikel Terkait :