Isolasi dan Uji Sensitivitas Merkuri pada Bakteri dari Limbah Penambangan Emas di Sekotong Barat Kabupaten Lombok Barat: Penelitian Pendahuluan
Abstract: Pertambangan tanpa
ijin bahan galian golongan B menimbulkan masalah yang rumit terkait dengan
penggunaan merkuri dalam pengolahannya. Hasil analisis kandungan merkuri pada
bulan Juni 2015 dari limbah penambangan emas rakyat di desa Sekotong Barat,
diketahui bahwa kandungan merkuri pada bak penampungan limbah sebanyak
4,04-29,88 ppm. Tingginya kandungan merkuri tersebut dikhawatirkan akan
mengkontaminasi sumber air warga karena limbah dari penampungan sementara
dibuang langsung ke halaman rumah warga. Senyawa-senyawa organik yang terdapat
dalam limbah merupakan sumber nutrisi bagi mikroba. Mikroba akan mengurai
senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk yang lebih sederhana dan stabil
sehingga kadar zat pencemar yang terkandung dalam limbah tersebut menjadi turun.
Reaksi enzimatis oleh bakteri merupakan kunci terselenggaranya proses
transformasi bertahap dalam pengelolaan limbah dari substrat yang umumnya
berupa dengan susunan molekul kompleks, menjadi unsur-unsur yang sederhana.
Penelitian pendahuluan ini bertujuan untuk mengisolasi dan menguji sensitivitas
merkuri dari bakteri yang diperoleh dari
limbah penambangan emas di desa Sekotong Barat Lombok Barat. Bakteri
diisolasi dari limbah yang berada di tempat penampungan sementara. Limbah
tersebut diambil dari tiga lokasi yang berbeda. Bakteri yang diisolasi kemudian
diinokulasi pada medium NA-HgCl. Identifikasi dari bakteri yang ditemukan
dilakukan berdasarkan ciri morfologi, dan fisiologi melalui uji biokimia yang
meliputi uji indol, sitrat, urease, motilitas, H2S, katalase, koagulase,
amilase, dan uji fermentasi karbohidrat.
Uji sensitivitas terhadap merkuri dilakukan dengan metode sumuran. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat empat jenis bakteri yang berhasil diisolasi,
dan semuanya merupakan bakteri Gram positif. Uji fisiologi menunjukkan bahwa
hanya K3 yang bersifat non motil, semua koloni menunjukkan hasil negatif untuk
uji indol, dan sitrat, hasil positif untuk urease hanya ditunjukkan isolat K2.
Hasil positif fermentasi glukosa hanya ditunjukkan isolat K1, isolat K2
menunjukkan hasil variatif, sedangkan duan isolat lainnya menunjukkan hasil
negatif. Hasil uji amilase positif ditunjukkan isolat K1 dan K3, katalase
positif ditunjukkan isolat K2, K2, K3, sedangkan koagulase positif ditunjukkan
isolat K1, dan K2. Uji sensitivitas menunjukkan
bahwa dua isolat bersifat resisten dan dua isolat intermediate terhadap
merkuri.
Penulis: Atiqa Ulfa, Endang
Suarsini, Mimien Henie Irawati al Muhdhar
Kode Jurnal: jpbiologidd160175
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)