Efek Ekstrak Etanol Daun Pelawan (Tristaniopsis obovata R.Br.) Terhadap Struktur Uterus Tikus Putih (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) Betina Galur Wistar Setelah Melahirkan
Abstract: Daun pelawan
(Tristaniopsis obovata R.Br.) secara empiris telah banyak digunakan untuk
mengatasi berbagai macam penyakit, salah satunya mengobati kondisi rahim
setelah melahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pemberian ekstrak etanol tumbuhan pelawan pada uterus tikus wistar periode
postpartus. Sebanyak 18 ekor tikus betina bunting dibagi menjadi 2 kelompok
perlakuan yaitu kontrol (P0) dan ekstrak etanol (P1). Penelitian menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pengaruh perlakuan terhadap involusi uterus
dilihat dengan mengukur berat uterus dan tebal endometrium uterus pada 3 hari
postpartus, 5 hari postpartus dan 7 hari postpartus. Organ uterus tikus dibuat
preparat histologi menggunakan metode parafin dan pewarnaan HE. Data dianalisis
dengan menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak
etanol daun pelawan dengan dosis 100 mg/ kg BB tidak berpengaruh nyata
(α>0.01) terhadap berat uterus dan ketebalan endometrium. Involusi uterus
pada kelompok ekstrak etanol daun pelawan terjadi lebih cepat dibanding
kelompok kontrol. Bobot uterus kedua kelompok ini sudah mencapai bobot normal
pada 5 hari postpartus. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa perubahan berat
uterus dan tebal endometrium diduga akibat pengaruh kandungan senyawa kimia
yang terkandung dalam ekstrak etanol daun pelawan.
Penulis: IHSAN, YUSFIATI,
TITRAWANI
Kode Jurnal: jpbiologidd160508
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)