Analisis Implementasi Keterampilan Berpikir Dasar dan Kompleks dalam Buku IPA Pegangan Siswa SMP Kurikulum 2013 dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Abstract: Studi bertujuan
untuk menganalisis keterampilan berpikir dasar dan kompleks dalam buku teks IPA
SMP Kurikulum 2013 dan implementasinya pada proses pembelajaran. Studi
dilakukan di kelas VII SMP salah satu sekolah piloting Kurikulum 2013 di kota
Bandung dengan metode kualitatif. Sebanyak 37 orang siswa kelas VII dan satu
guru IPA terlibat sebagai sampel penelitian. Rubrik analisis buku teks IPA,
lembar observasi implementasi keterampilan berpikir dasar dan kompleks dalam
aktivitas belajar siswa digunakan sebagai instrumen. Indikator keterampilan
berpikir dasar yang dianalisis ada lima meliputi caution, transformations,
relationships, classification, dan qualifications. Keterampilan berpikir
kompleks yang dianalisis adalah keterampilan berpikir kritis. Indikator
keterampilan berpikir kritis yang diukur ada lima yaitu memberi penjelasan
sederhana terhadap masalah (elementary clarification), mengumpulkan informasi
dasar (basic information), menyimpulkan (inferences), memberikan penjelasan
lebih lanjut (advanced clarrification), serta mengatur strategi dan taktik (strategy
and tactics). Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi kemunculan
indikator keterampilan berpikir dasar dalam buku teks sebesar 93,33%.
Prosentase kemunculan setiap indikator keterampilan berpikir dasar dalam buku
teks sebesar 45%. Representasi kemunculan indikator keterampilan berpikir
kritis dalam buku teks sebesar 80%. Prosentase kemunculan setiap indikator
keterampilan berpikir kritis dalam buku teks sebesar 50%. Representasi
kemunculan indikator keterampilan berpikir dasar dalam pembelajaran sebesar
80%. Prosentase kemunculan setiap indikator keterampilan berpikir dasar dalam
implementasi pembelajaran sebesar 59%. Representasi kemunculan indikator
keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran sebesar 100%. Prosentase
kemunculan setiap indikator keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran
sebesar 67%. Indikator keterampilan berpikir dasar yang paling baik pada buku
teks yaitu relationships sebesar 58,33%, sedangkan yang paling rendah caution
sebesar 25%. Indikator keterampilan berpikir dasar yang paling banyak muncul
pada pembelajaran yaitu relationships dan qualifications masing – masing
sebesar 100%, sedangkan yang tidak muncul transformation. Indikator
keterampilan berpikir kritis yang paling baik pada buku teks yaitu membangun keterampilan
dasar sebesar 83,33%, sedangkan yang paling rendah menyimpulkan, penjelasan
lebih lanjut serta strategi dan taktik
masing–masing sebesar 33,33%. Indikator keterampilan berpikir kritis
yang paling banyak muncul pada pembelajaran yaitu memberi penjelasan sederhana
sebesar 100%, sedangkan yang paling rendah membangun keterampilan dasar,
penjelasan lebih lanjut, dan strategi dan taktik masing – masing sebesar 50%.
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dalam rangka perbaikan mutu buku
teks siswa dan pembelajaran IPA di SMP.
Kata kunci: Keterampilan
Berpikir Dasar, Keterampilan Berpikir Kritis, Buku IPA, Kurikulum 2013,
Implementasi
Penulis: Rina Nugrahenny
Sunardjo, Suroso Adi Yudhianto, Taufik Rahman
Kode Jurnal: jpbiologidd160236