Studi Kasus Pola Intimasi Dengan Teman Sebaya Pada Remaja
ABSTRAK: Remaja cenderung
untuk menghabiskan waktu lebih banyak bersama dengan teman-teman yang membuat
para remaja menjadi lebih dekat dengan teman mereka. dan dari kedekatan
tersebut akan timbul suatu intimasi yang membuat hubungan pertemanan menjadi
lebih mendalam. Bagi mereka yang mempunyai gangguan seperti autisme sangatlah
sulit untuk membangun suatu hubungan yang mendalam, namun mereka mempunyai cara
masing-masing dalam membangun hubungan yang mendalam dengan orang lain.
Penelitian ini berupaya mengkaji bagaimana mereka yang mengalami gangguan
autisme dan sudah memasuki masa remaja dapat membangun suatu hubungan yang
dalam dengan teman sebaya mereka. Hubungan yang dalam ini dilihat melalui
bagaimana interaksi dan kedekatan mereka, pengaruh yang diberikan, adanya
hubungan timbal balik, serta berbagi satu sama lain.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.
Pengumpulan data empiris dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi,
dan riwayat hidup. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif
kualitatif. Pengumpulan data empiris dilakukan dengan cara wawancara mendalam,
observasi, dan riwayat hidup.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka dengan gangguan autisme juga
bisa untuk membangun suatu hubungan yang mendalam dengan teman sebaya mereka.
Mereka bisa berkmounikasi dan berinteraksi dengan teman dekat mereka layaknya
remaja normal pada umumnya.
Penulis: Bonaventura Arya
Gemilang, Istar Yuliadi, Salmah Lilik
Kode Jurnal: jppsikologisosialdd150041