STRATEGI COPING PADA PASANGAN PERNIKAHAN BERORIENTASI NILAI-NILAI ISLAM
Abstract: Pemilihan pasangan
pernikahan dan masalah yang muncul dalam kehidupan pernikahan adalah hal yang
berkaitan, sehingga diperlukan strategi coping untuk menyikapi permasalahan
yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami perilaku
coping pada pasangan pernikahan berorientasi nilai-nilai Islam. Responden dalam
penelitian ini berjumlah 3 pasang, yang ketiganya merupakan pasangan pernikahan
yang telah memiliki minimal 1 anak dari pernikahan monogami, berusia 22-45 tahun,
usia pernikahan minimal 3 tahun dan beragama Islam. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi. Metode analisis data
menggunakan analisis deskriptif, sedangkan pengumpulan data dengan teknik
purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh: 1) Orientasi pemilihan
pasangan; responden menjadikan agama sebagai orientasi dalam menentukan
pasangan pernikahan, namun nilai yang dianut tidak sama. Responden dengan
orientasi agama ekstrinsik menjadikan nilai sosial dan juga ekonomi sebagai
dasar pijakan, sedangkan responden dengan orientasi agama intrinsik berpijak
pada nilai agama. 2) Masalah dalam kehidupan pernikahan; masalah dalam
kehidupan pernikahan meliputi masalah pemenuhan kebutuhan hidup, keuangan,
pengasuhan dan pendidikan anak, hubungan dengan keluarga, lingkungan sosial,
perbedaan pendapat dengan pasangan, pembagian tugas dalam rumah tangga, serta
masalah tantangan atau konsekuensi pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan
yang hanya dialami oleh responden dengan orientasi agama intrinsik. 3) Perilaku
coping; dalam mengatasi masalahnya responden melakukan strategi coping dengan
problem focused coping dan juga emotion focused coping.
Penulis: Nurul Istiqomah, Nisa
Rachmah Nur Anganthi, Muhammad Darojat
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd150119