PERAN KULTUR SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSI DI SD NEGERI MENDUT
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk :
(1) mengetahui dan
mendeskripsikan
pelaksanaan kebijakan
pendidikan inklusi, (2)
mengetahui dan mendeskripsikan seberapa
besar peran kultur sekolah
dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan
inklusi, dan (3)
faktor pendukung dan
penghambat peran kultur sekolah di
SD Negeri Mendut
dalam melaksanakan kebijakan
pendidikan inklusi. Penelitian
ini merupakan penelitian kualitatif
deskriptif. Teknik pengumpulan
data mengunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Analisis data mengunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Adapun
teknik keabsahan data menggunakan teknik kredibilitas dan teknik
transferabilitas. Hasil dan
pembahasan penelitian ini
menunjukkan bahwa pelaksanaan
kebijakan pendidikan inklusi di SD Negeri
Mendut masih terdapat
kekurangan yaitu sarana
dan prasarana, pemahaman dan
kompetensi guru, dan sekolah hanya
memiliki 1 GPK. Kultur sekolah di SD
Negeri Mendut yang melaksanakan
kebijakan pendidikan inklusi
kurang berperan dengan
baik. Seperti kurang diterapkan
kedisiplinan sehingga berpengaruh
terhadap kinerja guru
yang kurang optimal begitu juga dengan kinerja peserta
didik, peserta didik normal kurang
empati terhadap ABK, prestasi akademik dan non akademik masih dikatakan cukup,
dan terkait artifak seperti penyediaan sarana dan prasarana yang kurang ramah
terhadap ABK sehingga dapat dikatakan kultur sekolah belum kondusif terhadap ABK.
Adapun faktor pendukung
peran kultur sekolah
dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan inklusi adalah : visi
misi sekolah, memberikan keterampilan terhadap semua peserta didik
termasuk ABK, adanya
dukungan warga sekolah
dan masyarakat sekitar,
serta semangat berjuang untuk meningkatkan
mutu sekolah. Faktor
penghambat adalah motivasi
belajar ABK masih
rendah, penerapan budaya positif masih sulit, peran orangtua terhadap
pendidikan anak masih kurang, masih ada
perilaku kurang baik
terhadap ABK, dan
metode serta motivasi
guru masih rendah
dalam mendidik peserta didik termasuk ABK.
Kata Kunci: kebijakan
pendidikan, pendidikan inklusi, kultur sekolah di SD, Anak Berkebutuhan Khusus
Penulis: HILDA PANGESTIKA
Kode Jurnal: jppendidikandd143127