PENGARUH PELATIHAN KETERAMPILAN KERJA TERHADAP SIKAP KEMANDIRIAN REMAJA PUTUS SEKOLAH DI UPT PELAYANAN SOSIAL REMAJA TERLANTAR JOMBANG
Abstract: Pelaksanaan program
pelatihan keterampilan kerja di UPT Pelayanan Sosial Remaja Terlantar Jombang
merupakan upaya yang diberikan kepada remaja putus sekolah dalam meningkatkan
sikap kemandirian agar klien mendapatkan bekal keterampilan ketika memasuki
dunia kerja dan mampu memenuhi kebutuhan dirinya sendiri tanpa meminta bantuan
pada orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui pelaksanaan
pelatihan keterampilan kerja 2) mencari pengaruh program pelatihan keterampilan
kerja terhadap sikap kemandirian remaja putus sekolah. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode expo-facto, teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, wawancara dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, reliabilitas, uji
asumsi klasik, dan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini
menunjukkan pelatihan keterampilan kerja di Pelayanan Sosial Remaja Terlantar
Jombang tergolong kurang efektif dengan prosentase 47,5% dan sikap kemandirian
yang dimiliki para peserta didik tergolong cukup mandiri dengan prosentase
38,8%. Dengan koefisien determinasi sebesar 0,1% yang artinya pelatihan
keterampilan kerja mempengaruhi tingkat sikap kemandirian sebesar 0,1%.
Sedangkan 99,9% merupakan faktor yang mempengaruhi variabel Y dari faktor lain
yang tidak diteliti oleh peneliti. Hasil yang diperoleh adalah variabel (X)
Pelatihan Keterampilan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel (Y)
Sikap Kemandirian remaja terlantar putus sekolah di PSRT Jombang. Hal tersebut
ditunjukkan dari hasil analisis kolerasi product moment sebesar 0,038
dibandingkan dengan r table dengan tingkat signifikan 5% N=103 sebesar 0,1937.
Dari hasil analisis uji t diketetahui bahwa hasil perhitungan uji t sebesar
0,382, sedangkan pada t tabel adalah 1,983 pada taraf signifikansi 5% dan
didukung dengan hasil perhitungan ANOVA menunjukkan hasil perhitungan F sebesar
0,146 dan probabilitas (Sig.) 0,703 yang merupakan lebih besar dibandingkan
dengan taraf signifikansi 0,05, atau Sig 0,703 > 0,05 yang berarti bahwa Ho
diterima.
Penulis: Anies Chalimatul
Fauziah
Kode Jurnal: jppendidikandd160470