PENERAPAN BUDAYA PEMERINTAHAN SATRIYA DI DINAS PARIWISATA DIY
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan memahami penerapan budaya pemerintahan SATRIYA diDinas Pariwisata DIY
beserta kendalanya. Penelitian ini penting dilakukan untukmelihat penerapan
Pergub Nomor 72 Tahun 2008 tentang Budaya Pemerintahandi DIY pada Dinas
Pariwisata DIY setelah diberlakukan UU Keitimewaan DIY.Desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan
penelitian ini adalah Kepala Sub Bagian Budaya dan kapasitas Biro Organisasi
DIY, Kepala Bagian Humas Biro Humas dan Protokol DIY, Staff Ahli pemerintah
DIY, anggota Kelompok Budaya Pemerintahan Dinas Pariwisata DIY, dan lima orang
pegawai Dinas Pariwisata DIY. Instrumen penelitian adalahpeneliti. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur, observasi,
dan dokumentasi. Triangulasi sumber dipilih sebagai teknikuji keabsahan data.
Teknik analisis yang digunakan meliputi pengumpulan data,reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa
penerapan budaya pemerintahan SATRIYA di Dinas Pariwisata DIY dilakukan dengan
cara (1) pembentukan Kelompok Budaya Pemerintahan di Dinas Pariwisata DIY.
Kelompok Budaya Pemerintahan beserta Kepala Dinas bertanggung jawab dalam hal
penerapan budaya pemerintahanSATRIYA, (2) penyusunan action plan penerapan
budaya pemerintahan SATRIYA. Action plan tersebut disusun dengan
menginventarisasi masalah dalam penerapan budaya pemerintahan SATRIYA lalu
dianalisis dan dicarikanpemecahan masalahnya, (3)Pelaksanaan sosialisasi dan
internalisasi yang dilakukan melalui pembinaan, pendidikan dan latihan, serta
penggunaan pin. Kendala yang dihadapi dalam penerapannya yaitu meliputi
kesulitan mengubah pola pikir, belum adanya sistem reward and punishment, dan
kurangnya komitmen pimpinan
Penulis: Debby K Mulyono
Kode Jurnal: jpadministrasinegaradd161337