KETIMPANGAN AKSES PENDIDIKAN JENJANG MENENGAH DAN SOLUSI KEBIJAKAN DI KECAMATAN KEMANGKON KABUPATEN PURBALINGGA

Abstrak: Penelitian  ini  bertujuan  mendeskrispsikan  akses  pendidikan,  faktor  penghambat  dan pendukung anak usia 16-18 tahun untuk melanjutkan pendidikan menengah dan solusi kebijakannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek: kepala bidang pendidikan menengah dinas pendidikan, kepala sekolah/guru, dan anak usia 16-18 tahun lulusan SMP/MTs yang tidak  melanjutkan  sekolah.  Teknik  pengumpulan  data  berupa  wawancara, studi dokumetasi dan observasi.  Analisis  data melalui, pengumpulan  data,  reduksi,  penyajian  dan penarikan  kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan ketimpangan akses pendidikan tergambar dari sarana prasarana sekolah, keterjangkauan  dan daya  tampung. Fenomena  yang  terjadi berkaitan  akses  pendidikan  adalah anak lulusan  SMP/MTs ada yang  tidak  melanjutkan  sekolah.  Faktor  penghambatnya: ekonomi  keluarga rendah,  motivasi  kurang,  lingkungan sosial kurang  mendukung,  dan beberapa  desa  jauh  dari  kota kecamatan. Faktor pendukungnya: bantuan biaya pendidikan, motivasi ingin maju melalui pendidikan, lingkungan eksternal dari teman yang memiliki tujuan mengenai pendidikan, dan geografis yang datar dengan  ketersediaan  jalan. Solusi kebijakannya adalah  kebijakan  pembiayaan  pendidikan  dan pendidikan luar sekolah.
Kata Kunci: akses pendidikan, pendidikan menengah
Penulis: RISNAWATI
Kode Jurnal: jppendidikandd151911

Artikel Terkait :