ISLAM DAN PENDIDIKAN HUMANIS DALAM RESOLUSI KONFLIK SOSIAL
Abstrak: Masyarakat Indonesia
memiliki kemajemukan dan keragaman sosial, baik suku, budaya, adat istiadat,
maupun agama. Keragaman ini merupakan potensi besar dalam pembangunan bangsa
sekaligus menjadi potensi kerawanan konflik sosial. Setidaknya ada dua hal yang
dapat dipakai dalam menengahi dan mencegah terjadinya konflik sosial di
Indonesia. Pertama, peran Islam sebagai agama mayoritas yang damai. Islam
dengan penganut mayoritas memiliki kontribusi yang besar dalam mencegah
terjadinya konflik sosial karena Islam merupakan agama perdamaian. Islam harus
menjadi rahmatan lil alamin. Kedua peran pendidikan yang humanis. Pendidikan
humanis menekankan pemanusiaan manusia. Pendidikan humanis memberi keseimbangan
dalam kecerdasan intelektual, emosional, sosial dan spiritual. Untuk mewujudkan
konsep pendidikan yang humanis dalam resolusi konflik sosial diperlukan peran
dan implementasi pendidikan multikultural dan pendidikan karakter. Keduanya
diyakini dapat menjadi solusi nyata bagi konflik dan disharmoni yang terjadi di
dalam masyarakat sebagai efek dari kemajemukan dan pluralitas masyarakat
Indonesia.
Penulis: Sagaf S. Pettalongi
Kode Jurnal: jppendidikandd131782