Hubungan Regulasi Diri dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiswa Tingkat Akhir Universitas Syiah Kuala
Abstrak: Program Studi
Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Mahasiswa
sebagai individu yang memasuki rentang usia dewasa memiliki tugasperkembangan
yaitu bekerja dan membangun karir. Persaingan dalam mendapatkanpekerjaan
menimbulkan kecemasan dalam diri mahasiswa. Individu yang memiliki regulasidiri
yang tinggi dapat mengontrol perilaku dan menetapkan tujuan sehingga akan
berkurangrasa cemas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
regulasi diri dengankecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat
akhir Universitas Syiah Kuala.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
quota sampling. Sampel penelitian ini berjumlah seratus mahasiswa yang terdiri
dari angkatan 2009 sampai dengan angkatan 2012 yang sudah menyelesaikan tugas
akhir (skripsi). Penelitian ini menggunakan alat ukur yangdisusun sendiri oleh
peneliti berdasarkan teori Baumeister dan Heatherthon (1996) untuk regulasi
diri dan teori Calhoun dan Acocela (1990) untuk kecemasan menghadapi dunia kerja.
Hasil analisis data menggunakan korelasi Pearson menunjukkan bahwa terdapathubungan
negatif dan signifikan antara regulasi diri dengan kecemasan menghadapi duniakerja
pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Syiah Kuala (r=-0.62, p=0.00,
p<0.05). Halini mengindikasikan bahwa semakin tinggi regulasi diri maka
semakin rendah kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir
Universitas Syiah Kuala atau sebaliknya.
Penulis: Teuku Riki Azhari,
Mirza
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd160034