EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DI KELURAHAN TEGALPANGGUNG, KECAMATAN DANUREJAN, KOTA YOGYAKARTA
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan secara mendalam seberapa efektif
program KUBE dilaksanakan di Kelurahan Tegalpanggung dalam menanggulangi
kemiskinan dan memandirikan masyarakat, serta faktor penghambat yang
mempengaruhi efektivitas pelaksanaan program tersebut.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kualitatif. Pemilihan informan berdasarkan teknik purposive sample.
Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik
analisis data interaktif yang terdiri dari aktivitas reduksi data, penyajian
data, dan kesimpulan. Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi
sumber dan triangulaasi metode.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas pelaksanaan program
KUBE di Kelurahan Tegalpanggung, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta sudah
dapat dikatakan efektif dilaksanakan pada kelompok yang masih mempertahankan
eksistensinya sampai sekarang. Dilihat dari segi ketepatan kebijakan, hal ini
dapat dilihat dari hasil pencapaian tujuan kebijakan terutama dalam
memandirikan masyarakat miskin secara aspek sosial dan ekonomi. Kemudian dari
segi pelaksana program yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama anggota
kelompok KUBE, terdapat upaya dari keduanya untuk mempertahankan eksistensi
masing-masing kelompok. Selanjutnya dari segi ketepatan target, dapat dilihat
dari prioritas anggota kelompok KUBE yang mengutamakan masyarakat pemegang
Kartu Menuju Sejahtera (KMS) dan persiapan calon anggota KUBE selama satu tahun
sebelum penurunan dana dilaksanakan. Sedangkan program KUBE dari segi ketepatan
lingkungan dapat dilihat dari adanya interaksi antar lembaga sosial yang
terkait dan adanya persepsi baik dari anggota kelompok KUBE mengenai kebijakan
program. Adapun faktor penghambat yang mempengaruhi efektivitas program
sehingga terjadi pembubaran pada sebagian kelompok adalah mindset masyarakat
mengenai “hibah”, kemacetan dana pada anggota kelompok dan ketidakrutinan
anggota dalam melakukan pertemuan kelompok.
Penulis: EKKY LUKMANA PUTRI
Kode Jurnal: jpadministrasinegaradd141602