THE BIG FIVE PERSONALITY SEBAGAI PENUNJANG KINERJA STUDI KASUS PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)
Abstrak: Kepribadian merupakan
cerminan kemampuan seseorang dalam melakukan atau menjalankan aktivitas maupun
berperilaku apapun.The Big Five Personality yang merupakan salah satu teori
kepribadian yang dikembangkan dengan lima faktor yang dapat mencerminkan
kemampuan seseorang untuk berperilaku tertentu dengan lebih baik atau tidak.
Khusus penelitian deslcriptif kali ini dihasilkan bahwa dari ke lima faktor
pada 70 subyek penelitian, sebagian besar dapat dicerminkan bahwa hanya ada dua
faktor kepribadian dari lima falctor keperibadian dengan menggunakan skala Big
Five Personality versi modifikasi (Widhiastuti,2005), yaitu Faktor
Conscientiousness dan Openness to Experiences yang dapat menunjang kinerja.
Sedangkan falctor Extraversion, Agreeableness dan neuroticism kurang menunjang
lcinerja yang dalam hal ini studi kasus pada Pegawai negeri Sipil BKD Provinsi
jawa Tengah. Hasil penelitian yang telah teranglcum, dapat disimpulkan bahwa
dari sejumlah 70 subyek penelitian yang valid didapat sejumlah 5 kemampuan
Ekstraversinya sangat rendah atau 7,1%, 47 orang memililci kemampuan
Ekstraversi rendah atau 67,1%, 17 orang memiliki kemampuan Ekstraversi tinggi
atau 24,2%, dan 1 orang memiliki kemampuan Ekstraversi tinggi sekali atau
sejumlah 1,4%.Untuk kemampuan Agreeableness atau Kesepakatan, dari sejumlah 70
subyek penelitian, 5 orang mempunyai kemampuan Kesepakatan sangat rendah atau
sejumlah 7,1%, 35 orang memililci kemampuan Kesepakatan rendah atau sejumlah
50%, dan 30 orang memiliki kemampuan Kesepakatan tinggi atau sejumlah
42,85%.Kemampuan Conscientiousness atau Ketelitian, dari 70 subyek penelitian
ada sejumlahl 0 pegawai mempunyai kemampuan Ketelitian sangat rendah atau
sejumlah14,28%, 20 pegawai memiliki kemampuan Ketelitian rendah atau sejumlah
28,57%, dan ada 40 orang pegawai memiliki kemampuan Ketelitian tinggi atau
sejumlah 57, 14%. Simpulan yang didapat adalah bahwa sebagain besar Pegawai
negeri Sipil tersebut memiliki kecenderungan sederhana dalam arti tidak memiliki
keinginan untuk berbuat keanehan atau diluar kaidah yang telah ditentukan.
Penulis: Dr. Hardani
Widhiastuti, MM., Psikolog
Kode Jurnal: jpantropologidd110068