STUDI KOMUNIKASI INTERPERSONAL MEDIATOR PENGADILAN AGAMA SAMARINDA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA KASUS PERCERAIAN
Abstrak: Tujuan dari
penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan dan menganalisis Komunikasi
Interpersonal Mediator Pengadilan Agama Samarinda dalam penyelesaian sengketa
kasus perceraian dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi
pendukung dan penghambat dalam Komunikasi Interpersonal Mediator. Jenis
penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah deskriptif kualitatif
(qualitative research). Fokus penelitian difokuskan pada lima sikap positif
yang mendukung komunikasi interpersonal yang efektif berupa keterbukaan,
empati, sikap positif, sikap mendukung, dan kesetaraan. Sedangkan Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis (Interactive
model of analysis). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa komunikasi
interpersonal Mediator Pengadilan Agama Samarinda tidak efektif dalam
penyelesaian sengketa kasus perceraian. Hal tersebut diantaranya disebabkan
penerapan sikap empati yang hanya menggunakan bahasa verbal, serta penerapan
sikap kesetaraan dalam intensitas komunikasi yang tidak timbal balik secara
seimbang. Penerapan lima sikap positif komunikasi interpersonal mediator yang
efektif tidak berpengaruh terhadap para pihak yang sama-sama telah sepakat
untuk bercerai. Hal ini bisa berpengaruh apabila ada salah satu atau kedua
belah pihak yang masih ragu dalam mengambil keputusan untuk bercerai. Faktor
penghambat dalam komunikasi interpersonal mediator Pengadilan Agama Samarinda
yaitu Komunikasi satu arah, penataan ruangan, dan gangguan dari luar (Noise).
Penulis: AHMAD FADLI
Kode Jurnal: jpkomunikasidd160195