Peran Perempuan dalam Membangun Masyarakat Religius di Kabupaten Indragiri Hilir
Abstract: Dalam diskursus
keislaman, terutama pemikiran dalam struktur sosial. Fakta ini didasarkan atas
suatu perspektif bahwa kaum laki-laki dipandang memiliki sehingga seringkali
kaum perempuan dimarjinalkan, terutama untuk memegang posisi sebagai penafsir
agama (Fatimah Mernissi pada perdebatan tentang peran perempuan. Banyak
kalangan menilai perempuan mesti mendapatkan peran lebih besar dalam kehidupan
masyarakat. Di sisi lain, ada kalangan yang memandang perempuan mestinya hanya
berperan dalam ranah domestik atau kehidupan rumah tangga saja.
Penulis: Zuraidah
Kode Jurnal: jpantropologidd130117