MUSIK TIUP DAN UPACARA ADAT: KASUS PENGAYAAN IDENTITAS KEBUDAYAAN MUSIKAL PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI KOTA MEDAN
ABSTRAK: Hingga dekade
1990an penggunaan gondang
sabangunan, ensambel musik
seremo- nial masyarakat Batak Toba Toba di kota Medan, masih memainkan
peran yang penting di dalam upacara-upacara adat, antara lain upacara
perkawinan dan kematian. Namun, dewasa ini ensambel yang dikenal sebagai musik
tiup, yang merupakan kombinasi alat musik tiup logam (dari kebudayaan Barat)
dengan alat musik dari kebudayaan Batak Toba, kelihatannya menggantikan posisi
ensambel gondang sabangunan di dalam upacara-upa- cara adat; kondisi ini
berkesinambungan. Apakah ini suatu dinamika proses sosial dalam rangka
pembentukan identitas kebudayaan musikal yang baru bagi masyarakat Batak Toba di
kota Medan? Pendekatan etnomusikologi dan etnohistori diaplikasikan dalam hal
me- mahami dan menganalisa masalah ini. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dan hasilnya menunjukkan bahwa di satu sisi, masyarakat berusaha
menjaga kesinambungan tradisi musik leluhur mereka melalui pelaksanaan upacara
adat walaupun dengan format ensambel yang berbeda (musik tiup), tetapi tetap
memberi ruang kepada elemen musik dan ekstra musikal tradisi gondang Batak
Toba, khususnya instrumen dan melodi gondang. Di sisi yang lain, melalui musik
tiup masyarakat memberikan kontribusi pada pengayaan identitas kebudayaan
musikalnya.
Penulis: Mauly Purba
Kode Jurnal: jpantropologidd140094