DELINKUENSI ANAK JALANAN DAN PENANGANANNYA DI KOTA SEMARANG
Abstrak: Masalah sosial
dikategorikan dalam perilaku menyimpang antara lain adalah delinkuensi jalan.
Fenomena jalan anak laki-laki bukanlah hal baru dalam masyarakat kita. Fakta
ini terlihat dengan semakin banyak jumlahnya sampai anak jalanan yang dengan
mudah dapat ditemui di tempat umum, seperti di sekitar lampu lalu lintas
regulator, pusat belanja, stasiun, tempat umum lainnya dan terminal. Dampaknya,
pendidikan mereka tidak terkontrol, kesempatan untuk meraih masa depan menjadi
tidak pasti bahkan lebih memprihatinkan dari perbuatan yang dilakukan oleh
delinkuensi anak jalanan perilaku yang lebih mewakili jumlah. Hal ini akan
menjadi tabrakan kejahatan bahkan serius jika fenomena ini kurang diperhatikan
oleh pihak terkait to.Handling berbagai delinkuensi yang dilakukan oleh anak
jalanan dengan berbagai tipologinya diharapkan tidak hanya mengedepankan sisi
mata yuridis. Tapi perlu juga diperhatikan oleh penanganan yang bersifat
non-yuridis, misalnya penanganan oleh Dinas lebih mengedepankan sosial pola
konstruksi untuk masa depan guaranting anak jalanan, apa yang diharapkan dapat
menjadi manusia yang lebih baik yang .
Penulis: Subaidah Ratna Juita
, Dhian Indah Astanti , Rati Riana
Kode Jurnal: jpantropologidd090009