PENGARUH SUBTITUSI PUREE LABU KUNING TERHADAP DAYA TERIMA, NILAI GIZI, DAN DAYA SIMPAN DONAT DENGAN PENGOLAHAN METODE PANGGANG
Abstrak: Labu kuning
(Cucurbita moscheta) merupakan komoditas pangan yang pemanfaatan dan tingkat
konsumsinya masih rendah yaitu kurang dari 5 kg per tahun. Donat labu kuning
merupakan salah satu alternatif makanan sehat untuk meningkatkan konsumsi labu
kuning. Donat dengan substitusi labu kuning ini belum pernah diteliti
sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh substitusi
puree labu kuning terhadap daya terima, nilai gizi, dan daya simpan donat yang
diolah dengan metode panggang. Penelitian ini bersifat eksperimen murni. Uji
daya terima dilakukan secara organoleptik menggunakan 30 orang panelis semi
terlatih. Pengujian nilai gizi dilakukan dengan analisis proksimat dan uji
betakaroten menggunakan metode HPLC. Analisis daya terima dilakukan dengan uji
statistik One Way Anova dan dilanjutkan dengan bonferoni.Daya terima paling
baik diperoleh donat dengan substitusi puree labu kuning 20%. Berdasarkan hasil
proksimat donat substitusi puree labu kuning 20% mengandung kandungan air
14,9%, abu 0,82%, protein 9,50%, lemak 15,5%, karbohidrat 59,3%. Kandungan
betakaroten lebih tinggi pada donat yang disubstitusi dengan puree labu kuning
(48,6 mg) dibandingkan donat yang tanpa substitusi sebesar 15 mg . Daya simpan
donat substitusi labu kuning dapat bertahan 6 hari dan donat tanpa substitusi
dapat bertahan 10 hari. Donat panggang dengan substitusi puree labu kuning
dengan kadar betakaroten lebih tinggi dapat dijadikan makanan sehat yang
ditujukan untuk kelompok dewasa yang
mengalami masalah penyakit jantung koroner dan KVA.
Penulis: Muhammad Adi Pratomo,
Inggrid Inggrid, Iskari Ngadiarti
Kode Jurnal: jpkesmasdd140604