PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA KESEHATAN REPRODUKSI
ABSTRACT: Hasil penelitian
UNICEF di Indonesia, menemukan angka kejadian pernikahan anak berusia 15 tahun
berkisar 11%, yang menikah di saat usia tepat 18 tahun sekitar 35% (UNICEF,
2012). Data Susenas dari Badan Pusat Statistik Propinsi DIY 2009 menunjukkan
perempuan yang menikah usia di bawah 16 tahun di Propinsi DIY sekitar 8,74%
dengan persentase terbesar di Kabupaten Gunungkidul (15,40%) dan Kabupaten
Sleman (7,49%). Persentase tersebut meningkat pada tahun 2010 menjadi 10,81%
dengan persentase terbesar di Kabupaten Gunungkidul (16,24%), dan Kabupaten
Kulonprogo (10,81%) dan Kabupaten Sleman (9,12%). Tujuan: Mengetahui bagaimana
pengaruh penyuluhan dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi antara
kelompok intervensi dengan kelompok kontrol pada siswa kelas VIII di SMP PGRI
Saptosari, Gunungkidul. Metode penelitian: Menggunakan quasi experimental design
dengan model pretest-postest control group design. Besar sampel yang digunakan
adalah total populasi sebanyak 60. Subyek penelitian terdiri dari 30 kontrol
dan 30 eksperimen. Kontrol adalah subyek yang tidak diberikan intervensi,
eksperimen adalah kelompok yang diberikan intervensi penyuluhan. Pengolahan
data dengan menggunakan rumus t-test. Hasil: Uji analisis paired t-test pada
kelompok kontrol menunjukkan p-value sebesar 0,006 dengan beda mean 2,19, hal
ini dapat diartikan ada perbedaan yang signifkan. Analisis paired t-test pada
kelompok eksperimen p-value sebesar 0,000 dengan beda mean 2,93, ada perbedaan
yang signifkan. Hasil analisis t-test independent pretest kelompok kontrol dan
eksperimen menunjukkan p-value = 0,05 dengan beda mean -1,900 artinya tidak
terdapat perbedaan yang signifkan. Analisis t-test independent posttest
kelompok kontrol dan eksperimen menunjukkan p-value sebesar 0,000 dengan beda
mean sebesar 2,646 artinya ada perbedaan signifkan. Simpulan: tidak ada
perbedaan signifkan pengetahuan awal kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
dan terdapat perbedaan pengetahuan signifkan hasil posttest kelompok kontrol
dan eksperimen dengan hasil signifkasi sebesar 0,000 (p-value < 0,05).
Kata kunci: Penyuluhan
kesehatan reproduksi, dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi, quasi
experimental design, pretest-postest control group design
Penulis: Putri Candhi Ironi,
RR. Issac Tri Octaviati, Kurniasari Pratiwi
Kode Jurnal: jpkebidanandd140112