KEJADIAN HIPERBILIRUBIN AKIBAT INKOMPATIBILITAS ABO
Abstrak: Penelitian di dunia
kedokteran menyebutkan bahwa 70 % bayi baru lahir mengalami kuning atau
ikterus. kejadian ini ditemukan pada ibu dengan golongan darah O yang
melahirkan bayi bergolongan darah A atau B, sekitar 20 – 40 % dari seluruh
kehamilan.
Penelitian dilakukan di RSU Pandan Arang Boyolali pada Bulan Maret sampai
Juli 2007 dengan sampel ibu yang melahirkan, suaminya dan bayi yang dilahirkan
yang mengalami hiperbilirubin dengan ditandai ikterus pada 24 jam pertama,
kadar bilirubin total 12 mg% pada bayi cukup bulan kadar bilirubin total 10 mg% pada bayi kurang bulan.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan didapatkan prosentase
terbanyak untuk golongan darah suami maupun ibu adalah O. Prosentase kejadian
hiperbilirubin Akibat Inkompatibilitas ABO sebanyak 21,74 %, asfiksia sedang
sebanyak 4,35%, infeksi sebanyak 30,43%, BBLR sebanyak 43,48%. Diketahui juga
hiperbilirubin Akibat Inkompatibilitas ABO terjadi pada ibu yang bergolongan
darah O melahirkan bayi yang bergolongan darah
A sebanyak 13% dan ibu yang
bergolongan darah O melahirkan bayi yang bergolongan darah B sebanyak
8,8 % dengan derajat hiperbilirubin yaitu derajat I sebanyak 13 %, derajat II
sebanyak 4,4 % dan derajat IV sebanyak 4,4 %.
ejadian hiperbilirubin akibat inkompatibilitas ABO ditemukan sebanyak
21,74 % atau 5 bayi dari 23 bayi yang mengalami hiperbilirubin dengan
persalinan sejumlah 235 persalinan
Penulis: Dwi Anita
Apriliastuti
Kode Jurnal: jpkebidanandd090009