KAJIAN KANDUNGAN FORMALIN PADA BAKSO TUSUK YANG DI JUAL DI SD NEGERI WILAYAH KECAMATAN DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA
ABSTRAK: Dengan berkembangnya
jaman, saat ini sangat banyak produk pangan cepat saji atau istilahnya makanan
instan, tentu saja hal ini dipengaruhi oleh pola hidup masyarakat yang
menginginkan segalanya berjalan dengan cepat. Hal ini lah yang menyebabkan
digunakan bahan pengawet pada bahan pangan.Menurut Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 942/MENKES/SK/VII/2003, pada pasal 2 disebutkan
penjamah makanan jajananadalah orang yang secara langsung atau tidak langsung
berhubungan dengan makanan dan peralatannya sejak dari tahap persiapan,
pembersihan, pengolahan, pengangkutan sampai dengan penyajian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar formalin yang ada pada
Bakso Tusuk Yang Dijual Di Sekolah Dasar Wilayah Depok, Sleman, Yogyakarta Metode:Jenis
Penelitian ini adalah survey yang bersifat deskriptif dengan pemeriksaan
laboratorium untuk pemeriksaan formalin pada bakso tusuk yang dijual di Sekolah
Dasar Negri Wilayah Depok Sleman Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini
adalah para penjual bakso tusuk di Sekolah Dasar Negeri Wilayah Depok Sleman
sebanyak 37 SD. melakukan pemeriksaan formalin di laboratorium terhadap 7
tempat penjualan bakso tersebut yang masing-masing tempat tersebut diambil
sampel sebanyak 10 gram/ 1 butir bakso tusuk. Hasil : Dari hasil pemeriksaan
tersebut didapatkan hasilbahwa 7 tempat penjualan bakso tusuk di SD N Wilayah
Kecamatan Depok negatif terhadap penggunan formalin,
Penulis: Novita Sekarwati, Eva
Runi Khristiani
Kode Jurnal: jpkesmasdd160125