HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI CYCLOFEM TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN DI RB AN-NUUR MANAHAN URAKARTA TAHUN 2009

ABSTRAK: kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan di Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya praktis, harganya relatif murah dan aman. Cara ini mulai disukai masyarakat kita diperkirakan setengah juta pasangan memakai kontrasepsi suntikan untuk mencegah kehamilan, meskipun menyebabkan efek samping seperti pusing, mual, menstruasi tidak teratur, keputihan dan perubahan berat badan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi cyclofem terhadap peningkatan berat badan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 101 akseptor. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara quota sampling di RB An-Nuur Manahan Surakarta sebanyak 30 sampel dan teknik pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari hasil pendokumentasian atau laporan akseptor KB Cyclofem di RB An-Nuur Manahan Surakarta dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian dengan menggunakan uji statistik yaitu uji chi square (X 2 ) dengan taraf kesalahan 5% dan df=1 maka harga X 2 tabel = 3,481 dan harga X 2  hitung = 2,443 dengan demikian didapatkan hasil X 2  tabel lebih besar dari X 2 hitung berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara penggunaan kontrasepsi cyclofem dengan peningkatan berat badan.
Kata Kunci: Hubungan, Kontrasepsi Cyclofem, Peningkatan berat badan
Penulis: Siti Maesaroh dan Nur Hayati
Kode Jurnal: jpkebidanandd100015

Artikel Terkait :